Padang, Babarito
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah melihat bahwa keterbukaan informasi merupakan keharusan yang dilakukan di tengah-tengah masyarakat. Bahkan Mahyeldi menilai, keterbukaan informasi sudah menjadi tabiat orang Minangkabau.
“Masyarakat Minang itu terbuka dengan siapa saja, karena itu dapat menyatu dengan lingkungan,” kata Mahyeldi saat membuka kegiatan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2022 yang diadakan Komisi Informasi Sumatera Barat di salah satu hotel berbintang di Padang, Senin (12/12/2022).
Lebih jauh dikatakan Mahyeldi, bukti dari mudah berbaurnya masyarakat Minang yakni tidak ada yang namanya “Kampung Minang”. Di tiap daerah manapun, tidak dijumpai “Kampung Minang” yang masyarakatnya hidup memisahkan diri dengan warga asli.
“Bahkan siapa saja dapat dengan mudah mempelajari bahasa Minang,” ungkap Mahyeldi.
Orang Minang memang suka hidup merantau. Ketika berada di perantauan, masyarakat Minang memegang prinsip, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
“Sehingga warga Minang dapat menyatu dengan siapa saja, semua karena keterbukaan informasi tadi,” tutur Gubenur Sumbar Mahyeldi.
Sisi lain, Gubernur Mahyeldi mengapresiasi langkah Komisi Informasi (KI) Sumatera Barat yang telah menegakkan prinsip keterbukaan informasi di tengah masyarakat. Bahkan KI Sumbar telah membawa harum nama Sumatera Barat di kancah nasional.
“Salah satu nagari kita termasuk sepuluh nagari keterbukaan informasi publik tingkat nasional, ini tentu kita apresiasi dan banggakan,” kata Mahyeldi.
Gubernur Mahyeldi berharap, KI Sumbar mampu mengedukasi masyarakat. Terutama dari berita bohong yang berseliweran selama ini. Diharapkan setiap badan publik juga ikut mengedukasi dengan informasi yang dipercaya publik.
“Karena itu, informasi publik tidak boleh kalah dengan informasi hoax,” ucap Mahyeldi.
Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2022 dihadiri sejumlah bupati dan wali kota se-Sumbar. Termasuk kepala BUMN/BUMD, serta badan publik lainnya. Juga tampak hadir Wakil Ketua KI Pusat Arya Sandhiyudha, Wakil Ketua DPRD Sumbar, HM Nurnas, Ketua KI Sumbar Noval Wiska, dan lainnya.
Wakil Ketua KI Pusat Arya Sandhiyudha menuturkan bahwa Sumbar merupakan daerah pilihan yang tepat untuk dihadiri pada acara Anugerah Keterbukaan Informasi Publik. Bahkan KI Pusat membawa langsung dua komisioner ke Sumbar.
“Terimakasih atas sambutan kepada kami, ini merupakan acara anugerah terakhir yang dilaksanakan KI Sumbar periode sekarang,” tuturnya.
Ketua KI Sumbar Noval Wiska menyebut, saat ini pihaknya terus memasifkan keterbukaan informasi publik di tengah masyarakat. Dirinya sangat menginginkan seluruh badan publik melakukan keterbukaan informasi publik.
“Badan publik mesti mengembangkan inovasi, bagaimana melayani keterbukaan informasi publik, karena kepercayaan masyarakat sulit diraih tanpa keterbukaan informasi,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Noval juga menyampaikan bahwa pada tahun ini sebanyak 398 badan publik telah dimonitoring dan evaluasi. Bahkan pihaknya sudah merangking badan publik mana saja yang terbuka dengan informasi dan layak mendapat penghargaan.(*)