Sijunjung, Babarito
Pemkab Sijunjung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan menghadirkan program tahfiz di sekolah pada jenjang SD dan SLTP. Program tersebut akan diterapkan dalam tahun ini dengan cara membentuk sekolah percontohan terlebih dahulu.
Program tahfiz yang akan dicanangkan Diknas Sijunjung itu merupakan kegiatan ekstra kelas, artinya siswa bisa memilih sesuai bakat dan minat masing-masing.
Selain untuk kegiatan ekstra kelas, program tahfiz dibuat untuk memberikan nilai pendidikan agama yang lebih kepada siswa di tingkat SD dan SLTP yang ada di Kabupaten Sijunjung.
Sebelumnya, Bupati Sijunjung Benny Dwifa dan Wabup Iraddatillah mengatakan bahwa, ketertarikan siswa di Sijunjung untuk belajar tahfiz atau penghafal Al-Quran cukup tinggi. Bahkan program tersebut ada yang sudah diterapkan di nagari seperti di Nagari Tanjunh Bonai Aur (TBA) Kecamatan Sumpur Kudus.
“InsyaAllah kita akan canangkan program tahfiz ini di sekolah. Ini merupakan kegiatan ekstra kelas, bagi siswa yang berminat bisa mengikutinya. Tujuannya agar potensi yang ada pada anak-anak kita bisa tersalurkan,” tuturnya beberapa waktu lalu.
Menurutnya program itu juga akan memberikan pandangan kepada masyarakat bahwa sekolah umum bukan semata-mata hanya belajar pengetahuan umum saja. “Jadi nanti bisa kita lihat hasilnya, setidaknya disaat anak-anak sudah lulus di SD mereka sudah mengantongi hafalan minimal 1 juz, dan kemudian bisa dilanjutkan ditingkat SLTP,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sijunjung, Usman Gumanti menyebutkan, program ini rencananya nanti akan jadi pilot project. “Tujuannya adalah untuk upaya pengembangan minat/bakat peserta didik, khusus untuk hafalan Al-Quran (hafiz-Quran),” katanya.
Rencananya program tahfiz di sekolah itu akan diterapkan pada setiap kecamatan dengan dua kelas tafiz tingkat SD dan SLTP sebagai percontohan. “Nantinya para siswa yang ikut akan diasuh langsung oleh guru tahfiz khusus yang berada di bawah binaan Dikbud Sijunjung. Untuk tahap awal kita terapkan percontohan dulu di setiap kecamatan, kalau sekolah yang lain meminta kita persilahkan,” ujar Kadis.
Pihaknya mengatakan bahwa program tersebut akan diterapkan dengan sungguh-sungguh. “Nanti guru tahfiznya akan diberi insentif yang layak dan wajar dan sesuai ketentuan. Kita masih merancangnya,” ujarnya. (edt)