Padang, Babarito
Selasa (18/1) bertempat di Aula PKBI Sumbar, hadir 23 orang kader KB dari berbagai kecamatan di Kota Padang untuk mendapatkan pembekalan dari PKBI. Ibu-ibu kader tampak semangat, pasalnya sudah lama mereka tidak bertemu di dalam satu forum.
Beruntung, kali ini mereka dipertemukan dalam acara Silahturahim PKBI Sumbar dengan Kader KB Wilayah Kota Padang. Selama kegiatan, ibu-ibu kader yang telah lama menggeluti dunia KB diberi kesempatan untuk menceritakan suka duka ketika mengajak masyarakat untuk memakai KB. Sedangkan Ibu-ibu yang baru bergabung, dibekali informasi lengkap terkait KB.
Misalnya Silpina Raflis, kader KB wilayah Pagambiran Lubukbegalung. Dia memiliki kisah yang tak terlupakan. “Saya pernah mengajak pasutri yang sudah punya anak 3 orang untuk mulai ber-KB. Kebetulan mereka dari keluarga tidak mampu sehingga anak-anaknya tidak sekolah. Pada saat saya mengajak, si suami tidak mau dengan alasan mereka tidak pernah meminta uang kepada saya untuk menghidupi anak-anak mereka. Tidak berapa lama kemudian, lahirlah anak ke-4 mereka. Pada saat itu, mereka mulai sadar pentingnya ber-KB. Dan, Alhamdulillah akhirnya mau ber-KB,” katanya.
Adapula Anis yang baru saja bergabung menjadi Kader KB wilayah Pemancungan, Padang Selatan. Anis bertanya kepada dr. Mimi, kalau memasang KB Implan, apakah ada batasan berapa kali untuk buka pasang? “Saya dengar dari orang, katanya kalau sudah lima kali, tidak boleh lagi,” tanyanya.
Selaku koordinator progam, dr. Martga Bella Rahimi, M.Biomed yang akrab disapa dr. Mimi mencoba memasilitasi setiap pertanyaan yang muncul dari kader KB. “Kami sangat mengapresiasi antusiasme Ibu-ibu kader yang datang dari berbagai kecamatan. Apalagi yang dari batas kota seperti Lubuk Buaya dan Bungus, tentu tidak mudah untuk bisa sampai ke sini. Kami berharap, silahturahim ini dapat me-refresh serta membekali ilmu Ibu-ibu kader terkait KB yang nantinya dapat mereka siarkan ke masyarakat,” katanya.
Selanjutnya setelah pembekalan, Ibu-ibu kader KB juga diberi kesempatan seluas-luasnya untuk memanfaatkan tim medis PKBI Sumbar. “Jika ibu-ibu ada acara arisan atau majelis taklim atau apapun yang dirasa butuh edukasi terkait KB atau informasi kesehatan secara umum, kami bersedia datang. Kabari kami jadwal dan lokasinya, insyaAllah kami kirimkan tim medis secara gratis, jadi Ibu-ibu tidak perlu mengeluarkan biaya apapun,” imbuh dr. Mimi.
Di penghujung acara, Rosneli dan Jasvi yang merupakan fasilitator PKBI Sumbar membuat daftar daerah yang ingin dikunjungi oleh tim medis secara gratis untuk melakukan edukasi terhadap masyarakat setempat terkait KB. Wilayah Rawang dan Lubuk Minturun segera mendaftarkan diri yaitu untuk tanggal 21 dan 31 Januari 2022. Sedangkan wilayah lain minta waktu untuk berdiskusi dengan ibu-ibu di tempat mereka dan akan segera mengabari.
“Peluang ini tanpa batas waktu ya, Ibu-ibu. Jadi, kapan saja Ibu-ibu butuh, silahkan hubungi. Kami dari PKBI Sumbar siap membantu. Kami siap diganggu kapan saja karena untuk itulah PKBI Sumbar hadir, yaitu untuk menjangkau masyarakat yang tidak terjangkau oleh program lain,”katanya. (edt)