• Latest
  • Trending
Layangan Setengah Putus, Menikah Kok Seperti Selingkuh (Kah-Kuh)

Layangan Setengah Putus, Menikah Kok Seperti Selingkuh (Kah-Kuh)

16/01/2022
Gubernur Mahyeldi Berharap Adanya Kurikulum Tahfidzul Qur’an di Sekolah.

Gubernur Mahyeldi Berharap Adanya Kurikulum Tahfidzul Qur’an di Sekolah.

27/05/2022
Banyak Do’a dan Harapan Tokoh Sumatra Barat di Puncak Milad 20 PKS

Banyak Do’a dan Harapan Tokoh Sumatra Barat di Puncak Milad 20 PKS

22/05/2022
Resmikan Masjid Nurul Iman, Perbaikan Jalan Provinsi Pagadih Dapat Dukungan Gubernur Mahyeldi

Resmikan Masjid Nurul Iman, Perbaikan Jalan Provinsi Pagadih Dapat Dukungan Gubernur Mahyeldi

22/05/2022
Berduka Meninggalnya Fahmi Idris, Gubernur Mahyeldi: Semangat Membangun Kampungnya perlu Diteladani

Berduka Meninggalnya Fahmi Idris, Gubernur Mahyeldi: Semangat Membangun Kampungnya perlu Diteladani

22/05/2022
Sesepuh Minangkabau Yus Dt Parpatiah Narasumber Dialog Budaya Milad 20 Tahun PKS

Sesepuh Minangkabau Yus Dt Parpatiah Narasumber Dialog Budaya Milad 20 Tahun PKS

21/05/2022
Tanding Tenis Meja di Sumbar, Hermanto Meriahkan Milad 20 Tahun PKS

Tanding Tenis Meja di Sumbar, Hermanto Meriahkan Milad 20 Tahun PKS

21/05/2022
Halalbilhalal dan 20 Tahun Milad PKS

Halalbilhalal dan 20 Tahun Milad PKS

20/05/2022
Kepemimpinan ABSSBK di Minangkabau

Kepemimpinan ABSSBK di Minangkabau

19/05/2022
UAS Dideportasi dari Singapura, PKS: Bentuk Islamophobia

UAS Dideportasi dari Singapura, PKS: Bentuk Islamophobia

17/05/2022
Diskominfotik dan Disdik Sumbar Bahas Kelengkapan Data Jelang PPDB Online

Diskominfotik dan Disdik Sumbar Bahas Kelengkapan Data Jelang PPDB Online

12/05/2022
TMMD ke-113 Buka 10 KM Jalan di Bonjol, Dharmasraya

TMMD ke-113 Buka 10 KM Jalan di Bonjol, Dharmasraya

12/05/2022
Petani Keluhkan Pupuk Subsidi, Gubernur Mahyeldi Siapkan Substitusi

Petani Keluhkan Pupuk Subsidi, Gubernur Mahyeldi Siapkan Substitusi

08/05/2022
Retail
Friday, May 27, 2022
  • BERANDA
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Pariwisata
No Result
View All Result
BABARITO
No Result
View All Result

Layangan Setengah Putus, Menikah Kok Seperti Selingkuh (Kah-Kuh)

Oleh: Muhammad Iqbal, Ph.D Psikolog

by editor
16/01/2022
in Opini
0
Muhammad Iqbal, Ph.D Psikolog

Dalam beberapa bulan ini masyarakat khususnya ibu-ibu sedang ramai membincangkan sinetron ” Layangan Putus” sinetron ini mengangkat kisah nyata tulisan seorang istri yang mendapati suaminya menikah diam-diam dan berbulan madu di Cappadocia Turki

Fenomena menikah secara diam-diam bagi seorang suami yang sudah memiliki istri sekarang marak terjadi, ada banyak kisah yang tentunya ibarat fenomena gunung es, takut di ketahui istri, anak dan keluarga menjadi alasan

Pengalaman saya sebagai konselor pernikahan, melebelkan menikah diam-diam ini sebagai Kah-Kuh (Menikah Tapi Seperti Selingkuh), dengan alasan menghindari zina dan takut istri tidak mengizinkan beberapa kasus saya dapat para suami memilih menikah diam-diam (siri). Tentu saja menikahnya sah secara agama, namun perilaku menikah diam-diam ini tidak sesuai dengan adab, tuntunan dan sunnah Nabi Muhammad Saw.

BACA JUGA

Kepemimpinan ABSSBK di Minangkabau

Relawan PKS dan Bencana

Dalam sebuah hadist Rasulullah bersabda
diriwayatkan Tirmidzi: “Umumkanlah pernikahan ini, jadikan tempatnya di dalam masjid dan pukulkan atasnya duff (rebana-rebana),”.

Tujuan pernikahan adalah untuk membentuk sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah dan Rahmah, pernikahan perlu di umumkan adalah agar tidak terjadi fitnah dan mendapatkan dukungan doa dari kerabat dan masyarakat yang hadir dan menyaksikan pernikah tersebut, namun bila dilakukan secara diam-diam tentu akan ada kemudharatan

Ada sebuah kisah dimana seorang suami menikah dengan seorang perempuan yang mengaku sudah janda, karena takut istrinya tahu ia akhirnya menikah secara “siri”, hanya bertemu untuk “chek in” di hotel memuaskan nafsu seksualnya, namun akhirnya ia curiga, karena dilarang berkenalan dengan keluarganya, akhirnya di buntutilah kemana pulang dan akhirnya terbongkarlah bahwa istri yang nikahinya secara siri ternyata istri orang, punya suamidan sudah memiliki anak

Ada juga kisah seorang suami yang menikahi seorang gadis secara siri, karena ada ketertarikan fisik, mereka menikah diam-diam, namun ketika istri siri ini hamil, sang suami tidak mau bertanggung jawab “ghosting” dan akhirnya tidak dinafkahi dan anaknya tidak mendapatkan kasih sayang seorang Ayah, inilah bahanya bila menikah tidak melihatkan keluarga

Ada juga kisah dimana ketika seorang suami meninggal dunia, baru di ketahui bahwa ia memiliki istri dan anak di beberapa tempat dan tentu saja menjadi persoalan dalam hak waris, dan yang di rugikan tentu saja istri siri dan anaknya

Ada juga kisah dimana sepasang kekasih akan menikah, namun ketika mengurus dokumen pernikahan mereka di dapati mereka memiliki ayah yang sama (kakak-adik), hampir saja terjadi pernikahan sedarah, ini tentu saja sangat berbahaya bila dibiarkan.

Dan ada banyak lagi penderitaan istri dan anak akibat menikah diam-diam, anak-anak tidak memiliki kasih sayang yang lengkap, karena Ayahnya paruh waktu dan sembunyi-sembunyi bertemu dengan anak-istrinya sehingga akan menurunkan kualitas SDM Indonesia

Lalu kenapa “Kah-Kuh” ini menjadi pilihan? Menikah siri tentu saja sangat beresiko karena prosesnya yang tidak sesuai dengan sunnah nabi Muhammad Saw, dimana dilakukan secara rahasia sehingga beresiko mendapat tuduhan fitnah zina di masyarakat

Namun saya juga memahami bahwa menikah diam-diam terkadang karena situasi yang sulit, dalam beberapa kasus didapati istri yang kasar, tidak menghargai perjuangan suami, sering menolak ajakan hubungan seksual, ada masalah dengan kesehatan fisik dan mental, tidak memiliki keturunan, namun untuk bercerai kasihan dengan anak, sehingga Kah-Kuh dianggap jalan “darurat” dari pada berzina

Namun ada juga pandangan bahwa para pelaku kah-kuh ini tidak “gentlement” tidak berani mengahapi proses. Mendidik keluarganya untuk memahami konsep pernikahan dan keluarga. Dalam Islam menikah lebih dari satu (poligami) bukanlah perbuatan dosa ataupun aib yang harus disimpan, okeh karena itu Negara telah mengatur dalam UU perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam yang bisa dijadikan rujukan, bila menikah lagi tidak diatur tentunya akan merugikan pihak perempuan khususnya dalam hak akan kasih sayang dan hak waris termasuk anak yang berkualitas

Dalam kompilasi hukum Islam dan undang-undang perkawinan sudah jelas aturannya bahwa dibolehkan menikah lagi dengan mengajukan permohonan ke Pengadilan Agama dan diputuskan oleh Hakim Pengadilan Agama apakah layak menikah lagi atau tidak.

Dalam menikah bukan hanya masalah sah atau tidak, tetapi tuntunan syariat, adab, akhlak. Menikahlah dengan adab yang mulia, memuliakan perempuan dan tidak hanya menjadikan perempuan objek semata.

Namun juga kunci utama terjadi nikah siri ini juga ada pada perempuan, bila perempuan memiliki adab dan akhlak yang tinggi dia tidak akan mau menjadi “istri simpanan” karena tuduhan sebagai pelakor sangatlah menyakitkan, untuk itu buka ada laki-laki yang melamarkan hendaklah minta menikah secara resmi, tercatat dan diumumkan agar tidak terjadi fitnah dan kemudharatan

Pandangan saya menikah lebih dari satu adalah sesuatu yang mubah, namun harus dilakukan dengan beradab dan mengedepankan tuntunan Rasulullah Saw yaitu dilakukan secara terbuka sehingga bisa mewujudkan keluarga samara. Kah-kuh bila dibiarkan akan merusakan sendi-sendi ketahanan keluarga.

Wallahu’alam. (Muhammad Iqbal, Ph.D Psikolog, Penulis Buku “Best Seller” Psikologi Pernikahan dan Psikologi Pasangan)

Konsultasi bisa via www.rumahkonseling.online

Tags: Layangan PutusPsikolog
ShareTweetSend

Related Posts

Kepemimpinan ABSSBK di Minangkabau
Opini

Kepemimpinan ABSSBK di Minangkabau

19/05/2022
Relawan PKS dan Bencana
Opini

Relawan PKS dan Bencana

29/03/2022
Mulyadi Muslim: Masjid Agung Nurul Iman Padang Buka Pendaftaran Peserta Kurban 1442 H
Opini

Limbago Syarak di Minangkabau

18/12/2021
Yohanes Wempi: Sumbar Butuh Pemimpin Sarjana Pertanian dan Peternakan
Opini

Insinyur Indonesia Baralek Gadang, Muswil PII 2021

25/11/2021
Optimalisasi Implementasi ABS-SBK Dalam Mewujudkan Masyarakat  Sumbar Madani Berbasis Penguatan Ekonomi
Opini

Optimalisasi Implementasi ABS-SBK Dalam Mewujudkan Masyarakat  Sumbar Madani Berbasis Penguatan Ekonomi

11/10/2021
Tujuh Tahun di LIPIA
Islam

Tujuh Tahun di LIPIA

10/10/2021

Archives

  • May 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • March 2019
  • February 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018
  • February 2018
  • January 2018
  • December 2017
  • November 2017
  • October 2017
  • September 2017
  • August 2017
  • April 2017
  • March 2017
  • December 2016
  • November 2016
  • May 2016
  • October 2015

Barita Terbaru

  • Gubernur Mahyeldi Berharap Adanya Kurikulum Tahfidzul Qur’an di Sekolah.
  • Banyak Do’a dan Harapan Tokoh Sumatra Barat di Puncak Milad 20 PKS
  • Resmikan Masjid Nurul Iman, Perbaikan Jalan Provinsi Pagadih Dapat Dukungan Gubernur Mahyeldi
  • Berduka Meninggalnya Fahmi Idris, Gubernur Mahyeldi: Semangat Membangun Kampungnya perlu Diteladani
  • Sesepuh Minangkabau Yus Dt Parpatiah Narasumber Dialog Budaya Milad 20 Tahun PKS

FANS PAGE

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2020 BABARITO supported by Barak Tekno.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Pariwisata

© 2020 BABARITO supported by Barak Tekno.