Ba’da shubuh waktu Sofifi, Maluku Utara saya mendapatkan cerita yang sangat berharga dari dua orang pelaku utama sejarah terwujudnya STQHN ke-26 di sebuah desa kecil, yaitu dari:
- KH.DR. Ahmad Juraidi MA (Mantan Direktur PENAIS Kementerian Agama Republik Indonesia)
- Ustadz H. Abdul Ghani Kasuba Lc (Gubernur Maluku Utara)
Pada shubuh ini, Rabu tanggal 20 Oktober 2021 di Masjid Raya Shafful khairat saya menemukan mu’jizat Alquran itu memang betul-betul nyata.
Kenapa bisa di desa kecil yang pada akhir tahun 2019 belum ada pembangunan yang signifikan sama sekali, namun pada tahun 2021 ini bisa terlaksana STQH disini yang dihadiri lebih kurang 2000 orang yang berasal dari seluruh penjuru Nusantara.
Beliau berdua menyampaikan bahwa semua itu terwujud dari keberkahan Alquran (the power of Al-Qur’an).
Masjid Raya Shafful khairat yang begitu megah telah berdiri dengan kokoh.
Rumah-rumah ASN dalam jangka setahun bisa dibagun dan selama STQH ditempati oleh seluruh kafilah dari 34 Provinsi Nusantara ini. Dan rata-rata para kafilah merasa sangat puas tinggal di penginapan ASN tersebut, bahkan lebih puas dibandingkan tinggal di hotel.
Bapak Gubernur bercerita bahwa beliau sering menyampaikan kepada para pejabat, pegawai dilingkungan Pemprov Maluku Utara utk selalu bersama Alquran.
Saya merasa tersentuh dan sangat malu, karena saya merasa masih jauh dari Alquran.
اللهم ارحمنا بالقرآن واجعله لنا إماما وهدى ورحمة.
Sofifi, 13 Rabi’ul awwal 1443 H / 20 Oktober 2021
Al-Faqir ila rahmatillah. (*)