Bukittinggi, Babarito
Tanpa ada permasalahan apapun, seorang pria yang sedang berjemur di depan pos Sawah Paduan, Kelurahan Pakan Kurai, Bukittinggi tiba-tiba diserang secara membabi buta menggunakan senjata tajam jenis pisau, Selasa (16/3) sekitar pukul 8.30 WIB.
Akibat aksi brutal itu, korban yang diketahui bernama Sepria Orlia (40) mengalami luka tusuk di bagian leher, wajah, dada, perut dan kakinya. Sementara, pelaku berinisial HR (22) pergi bergitu saja setelah melihat korban terkapar bersimbah darah.
Beruntung, nyawa korban dapat diselamatkan. Karena setelah kejadian, warga setempat yang melihat korban sudah berdarah-darah, langsung membawanya ke Rumah Sakit Yarsi Ibnu Sina Bukittinggi. Sementara, pelaku HR langsung ditangkap di kediamannya. Namun, sayangnya, dari hasil pemeriksaan, diduga pelaku mengalami gangguan jiwa.
Kapolsek Bukittinggi, AKP Dedy Adriansyah Putra mengatakan, diketahui aksi penganiayaan itu setelah adanya laporan dari masyarakat. Usai mendapatkan laporan, pihaknya langsung mendatangi lokasi untuk mengungkap kasus penusukan tersebut.
“Sesampai di lokasi kita langsung memintai keterangan dari saksi-saksi dan didapatkanlah identitas pelaku. Kita langsung mendatangi kediaman pelaku dan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan berikut dengan pisau yang digunakan untuk menusuk korban,” kata Dedy.
Dedy menjelaskan, korban hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Yarsi Ibnu Sina Bukittinggi. Korban mengalami luka yang sangat serius berupa tusukan di leher, perut, wajah dan kaki. Sedangkan pelaku sudah diamankan di Polsek untuk menjalani pemeriksaan.
“Menurut keterangan korban, ia tidak menyangka akan mengalami peristiwa yang hampir merenggut nyawanya tersebut. Pasalnya, di saat kejadian ia tengah duduk santai berjemur di pos ronda Sawah Paduan, dan hal tersebut sering ia lakukan pada hari-hari sebelumnya,” kata Dedy.
Ditambahkan Dedy, tiba-tiba saja pelaku datang menikamkan pisau ke rubuh korban secara membabi buta. Padahal, menutur korban, ia sama sekali tidak menggenal pelaku, apalagi ada persoalan pribadi. Bahkan, sebelum melakukan penusukan, pelaku sempat ingin beristirahat atau duduk santai di pos ronda tersebut.
“Korban tidak curiga dengan pelaku. Karena pelaku awalnya hanya duduk-duduk saja di sana. Jadi kecurian tersebut tidak ada sama sekali, pelaku tiba-tiba menikamkan pisau ke tubuh korban berulang kali, sehingga korban tidak bisa mengelak dan melawan,” ungkap Dedy.
Ketika sudah ditusuk berulang kali, dijelaskan Dedy, untungnya ada awarga sekitar yang melihat peristiwa tersebut dan langsung melerai. Setelah itu, pelaku berhenti menusuk korban dan pelaku pergi begitu saja. Sementara, korban ini langsung melarikanya ke rumah sakit.
“Kalau dilihat dari kondisi Pelaku diduga ada mengalami gangguan kejiwaan. Tapi kita akan dalami lagi untuk membuktikan kejiwaannya. Mudah-mudahan dari hasil penyelidikan nanti kita mengungkap fakta yang sebenarnya,” pungkasnya. (edt)