
Padang, Babarito
Seluruh siswa dan guru SMPN 10 Padang melakukan test swab massal yang berlangsung di lokasi sekolah itu di Jalan M Hatta, Kecamatan Kuranji. Swab massal dilakukan setelah dua orang guru SMPN 10 Padang terpapar oleh Covid-19.
Kepala SMPN 10 Padang Dewi Anggraini menjelaskan, swab massal mengikutsertakan seluruh guru dan siswa di SMP 10 Padang. “Sebanyak 814 siswa dan 69 orang guru dan pegawai SMPN 10 Padang mengikuti swab massal yang berlangsung hari ini,” ucapnya.
Ia mengatakan, saat ini proses pembelajaran tatap muka di sekolah dihentikan hingga hasil swab massal ini keluar.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Padang, Syafrizal Syair membenarkan adanya kasus itu di SMPN 10 terjadi dan proses belajar tatap muka daring dilakukan. “Demi keamanan, kita stop belajar tatap muka hingga swab keluar,” paparnya.
Sekolah lain yang guru terpapar lanjutnya belum ada. Baru satu SMPN 10 Padang saja. “Kita berharap majelis guru awasi anak dan rerapkan Prokes. Agar kasus rak terjadi dan keamanan terwujud,” ucap mantan Kepala SMP N 7 Padang ini.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Azwar Siry menjelaskan jika ada yang terpapar Covid-19 di sekolah, maka sekolah harus menutup proses pembelajaran tatap muka, dan dinas kesehatan harus cepat melakukan 3T, Testing, Tracking dan Treatment untuk memutus mata rantai Covid-19.
“Saya imbau agar masyarakat harus menjalani 3M sesuai anjuran pemerintah. Selain itu, 3T harus cepat dilakukan yang bertujuan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ucap kader Partai Demokrat ini. (edt)