Padang, Babarito
Istri mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat (Kajati Sumbar) Amran, yakni Eliana Amran meluncurkan album “Pop Minang Eksklusif” di Padang, Minggu (10/1) malam.
Album yang berisi 10 lagu Minangkabau terbaik tersebut sudah dikenal luas di masyarakat dan dikemas Eliana dalam warna musik yang berbeda.
“Lagu dalam album tersebut diberi sentuhan baru lewat instrumen seperti saxophone dan piano, namun tanpa menghilangkan warna asli dari lagu,” ujar Eliana Amran usai peluncuran.
Selain itu, suara khas dari Eliana yang tinggi namun terdengar tebal juga menjadi daya pikat tersendiri. Perempuan kelahiran Pekanbaru, Riau itu mengusung dua lagu sebagai pentolan albumnya yaitu “Rindu dihati” ciptaan Yanto Sari, dan “Cinto Hitam” ciptaan Nadi Gampo.
Delapan lagu lainnya yang ada dalam album ibu dua anak tersebut adalah “Ratok Pasaman”, “bialah mato ko buto”, “pulanglah uda”, “sayang babagi duo”, “rindu bapusarokan”, “Cinto Apo Adonyo”, “Cincin Bapulangkan”, dan “Gungguanglah Denai”.
Eliana menceritakan proses penggarapan albumnya sudah dilakukan sejak 2020 lalu, namun sempat terputus-putus karena beberapa urusan.
“Desember akhirnya difokuskan kembali, mulai perekaman hingga akhirnya diluncurkan malam ini,” kata perempuan berdarah Melayu dan Banjar tersebut.
Ia mengatakan, pembuatan album dengan lagu Minangkabau didasari akan kekagumannya, karena sebagai perempuan yang lahir dan besar di Pekanbaru. Ia dari kecil sering mendengarkan lagu yang berasal dari provinsi tetangga (Sumbar).
Eliana berharap, albumnya yang telah dirilis dalam bentuk kaset DVD itu bisa diterima dengan baik di tengah masyarakat.
Pembuatan video klip dilakukan di sejumlah tempat di Sumbar, seperti kawasan Teluk Bayur, Taman Budaya Sumbar, dan lainnya.
“Pada album pertama ini, semua lagu adalah lagu ciptaan orang lain, semoga di album selanjutnya nanti ada lagu ciptaan sendiri,” sebutnya dengan wajah tersenyum.
Untuk informasi, dunia tarik suara sebenarnya bukanlah hal baru bagi isteri Amran yang pernah menjabat sebagai Kepala Kajati Sumbar pada 2019-2020.
Sebab ia sudah hobi bernyanyi sejak kecil, dan pada 1983 terpilih sebagai Bintang Radio dan Televisi tingkat Provinsi Riau sebagai ajang bergengsi di masanya.
Beberapa penyanyi yang menjadi idolanya adalah Titiek Puspa, Joy Tobing, Hetty Koes Endang, dan Emilia contessa. (oke)