Padang, Babarito
Hujan dengan intensitas tinggi serta di sertai angin kencang yang melanda Kota Padang sejak siang hingga sore hari, Senin (11/1). Kondisi ini menyebabkan pohon tumbang serta genangan air di beberapa kawasan di Kota Padang.
Untuk pohon tumbang terjadi di Jalan Raya Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang, sekitar pukul 15.46 WIB. Peristiwa tersebut sempat membuat jalur tersebut terjadi kemacetan selama proses evakuasi. Pihak kepolisian pun di kerahkan untuk mengatur arus lalu lintas di lokasi tersebut.
“Pohon yang tumbang berjenis pohon Lacik-lacik, dengan panjang 20 meter dan diameter dan sempat menghambat akses lalu lintas selama lebih kurang satu jam, sebelum akhirnya kembali lancar setelah dilakukan evakuasi dan pembersihan material pohon oleh tim reaksi cepat (TRC), serta stakeholder lainnya yang turun ke lokasi,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang Sutan Hendra.
Sementara itu, hujan dengan intensitas tinggi pun menyebabkan terjadinya genangan air di beberapa kawasan di Kota Padang seperti di kawasan Kuranji, Bungus, Pengambiran, serta kawasan Jondul Rawang.
Khusus di kawasan Kecamatan Bungus Teluk Kabung (Buntekab), ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa. Sekitar 150 warga di Kecamatan Bungtekab terdampak akibat banjir yang berasal dari luapan sungai yang ada di kawasan tersebut.
Hal tersebut dibenarkan oleh Camat Bungtekab Muhammad Latif yang di hubungi via seluler. Dikatakannya, masyarakat yang terdampak banjir saat ini telah mencari lokasi aman menunggu air surut.
“Banjir dengan debet air mencapai 80 cm hingga sepinggang orang dewasa terjadi di beberapa lokasi diantaranya yaitu kawasan Batang air Muaro Karolina, Bungus Selatan air sampai kejalan umum, Batang Air Timbalum Kandang, Simpang Ampek Bungus Barat, Perumnas Alai,” sebutnya.
Selanjutnya yaitu Batang Air lasuang Kampung Pinang Bungus Timur, Batang Kandang Dama, dan Looh Timbalun Kalampaian Bungus Timur Batang Air Koto lalang dan Maransi Koto Gadang, dimana air sudah sampai ke jalan dengan tinggi lebih kurang 80 cm.
“Sekarang warga masih sedang mebersihkan dan menunggu air surut kembali. Warga pun sekararang sudah kita upayakan cari tempat yg lebih aman. Sekitar lebih kurang 150 rumah yang terdapak oleh banjir tersebut. Namun kita belum menghitung kerugian warga sampai saat ini, yang terdiri dari lahan pertanian, perabot rumah tangga, dan beberapa ternak peliharaan masyarakat,” tutupnya. (mor)