Padang, Babarito
Satu unit rumah semi permanen yang berada di Gurun Laweh RT 005 RW 003 Kelurahan Gurun Laweh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang ludes terbakar, Rabu (23/12) sekitar pukul 11.00 WIB.
Seperti biasanya, kerumunan masyarakat mendatangi lokasi untuk menyaksikan kejadian tersebut untuk mengabadikannya ke dalam gadget, sehingga membuat personel Kepolisian dari Polsek Lubuk Begalung bekerja ekstra untuk meminta masyarakat sedikit menjauhi lokasi selama proses pemadam berlangsung.
Sementara itu di lokasi terlihat petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Padang menurunkan 8 unit armada Damkar untuk memadamkan api. Sementara itu, petugas Damkar juga terlihat menyambung slang panjang, mengingat lokasi kejadian yang berada di gang sempit sehingga mobil pemadam kebakaran tidak bisa mendekat ke lokasi.
Salah seorang saksi yang merupakan warga setempat bernama Yeni (47) mengatakan, sebelum terjadinya kebakaran, ia melihat di sekitar lokasi ada yang membakar sampah.
“Di samping rumah yang terbakar ini adalah rumah yang di gunakan untuk memproduksi peralatan rumah tangga. Di sanalah saya melihat ada api orang membakar sampah,” ujar Yeni.
Sementara itu saksi lainnya Novilia (39) mengatakan, ia yang sedang berada di dalam rumah mendengar adanya teriakan kebakaran dari arah luar. Sehingga ia berlari keluar untuk melihat apa yang terjadi.
“Saat saya berada di luar rumah, ternyata saya melihat api yang mulai membesar berasal dari rumah yang memproduksi peralatan rumah tangga dan menjalar ke rumah Warni (pemilik rumah). Selanjutnya saya memberitahukan hal tersebut ke pemilik rumah yang langsung menyelamatkan diri serta barang-barang yang bisa diselamatkan,” ujar Novilia.
Kepala bidang operasi (Kabid Ops) Damkar Kota Padang, Basril mengatakan, pihaknya menurunkan sebanyak 8 unit armada Damkar ke lokasi, sehingga api dapat di padamkan dalam waktu 30 menit, dan menunggu waktu pendinginan selama 30 menit. Sehingga total api dapat dinyatakan benar-benar padam lebih kurang selama satu jam.
“Untuk memadamkan api dilakukan dengan sistem kombinasi, yaitu dipadamkan dengan cara menarik selang ke lokasi, karena akses jalan sempit. Kami terjunkan sebanyak 8 unit armada untuk memadamkan api, apalagi sumber air cukup jauh dari lokasi. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, ementara kronologi dan kerugian, kami serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian,” ungkap Basril.
Sementara itu, Kapolsek Lubuk Begalung AKP Andi Parningotan Lorena mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti kebakaran. Namun pihaknya memperkirakan, kerugian materil yang dialami oleh pemilik rumah mencapai Rp200 juta.
“Uang jelas lokasi telah kita amankan dengan memasang police line di lokasi kajadian. Sementara ini, kami masih mendalami penyebab terjadinya kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah semi permanen tersebut,” ujar AKP Andi. (mor)