Padang, Babarito
Keberanian atau pede (percaya diri) Tim Pemenangan Mahyeldi-Audy mempublikasikan kemenangan sejatinya didasari pada infrastuktur penghitungan suara di tim tabulasi. Tim tabulasi yang berkantor di posko dua bekerja secara profesional karena sumber daya manusia yang sangat terlatih dan berintegritas tinggi.
Ketika penghitungan di TPS sudah selesai dan sudah didapatkan model C, maka secara teknologi, data bisa dikirimkan langsung ke server tabulasi. Selanjutnya tim tabulasi akan mulai bekerja merekap serta menvalidasi dengan sumber data utama. Misalnya di sebuah TPS dilaporkan bahwa jumlah suara untuk paslon 1 sekian suara, paslon 2, 3dan 4 juga sekian suara.
Tapi ketika diakumulasi secara sistem, jumlah suara sah ke empat paslon tidak sama dengan jumlah pemilih yang seharusnya ada di TPS dimaksud setelah dikurangi dengan peserta yang tidak hadir. Maka sistem akan memberi kode secara langsung melalui IT dan data tertolak. Sehingga tim tabulasi bisa mengkofirmasi lengsung ke saksi di TPS dimaksud untuk validasi. “Begitulah lebih kurang pola kerjanya,” kata Koordinator Tabulasi Mahyeldi-Audy, Basuki “Pakwo” SS.
Dengan pola ini, kata alumni Fakultas Sastra bisa diyakini data 100 persen valid mendahului hitungan resmi KPU yang dilakukan secara berjenjang dan manual. “Pola yang dilakukan telah terbukti dan teruji di berbagai event Pilkada dan Pileg,” kata mantan Wakil Presiden Mahasiswa BEM KM Unand Padang ini.
Kata Basuki, penghitungan real count yang dipakai bukan hanya saat ini saja digunakan, tetapi sudah berhasil digunakan di 2 kali pileg, 4 kali Pilkada.
Ditambah dengan penggunaan aplikasi yang user friendly, semakin memudahkan pengolahan data yang akurat dan terstruktur.
Basuki menambahkan, penggunaan aplikasi dan teknologi yang tinggi tidak akan cukup, perlu ada pengalaman dan pemahaman bagaimana alur data bisa didapatkan secara cepat dan akurat. “Belum lagi manajemen SDM lapangan yang terlatih dan handal. Jika 4 komponen ini disatukan (SDM, Teknologi, Sistem & Pengalaman) maka hasilnya tidak akan mengecewakan,” katanya.
Juru Bicara Mahyeldi-Audy H Mulyadi Muslim Lc MA menyampaikan bahwa penghitungan di pusat tabulasi Mahyeldi-Audy sudah bisa menjelaskan bahwa suara terbanyak untuk Mahyeldi-Audy di tingkat TPS ada di TPS 23 Kelurahan Lubuksikarah, Kecamatan Tanah Garam, Kota Solok dengan jumlah capaian suara sebanyak 260 suara.
“Jika akumulasi suara perkelurahan atau nagari, maka nagari lingkuang awua, kecamatan pasaman, Kabupaten Pasaman Barat yang menjadi juaranya dengan jumlah capaian 6.007 suara,” katanya.
Sementara untuk tingkat kecamatan yang terbaiknya adalah Kecamatan Kototangah, Kota Padang dengan jumlah capaian 32.550 suara. Dan untuk Kota atau Kabupaten tertinggi suara untuk Mahyeldi-Audy adalah Kota Padang dengan capaian 152.788 suara. “Secara keseluruhan Mahyeldi Menang di 10 Kabupaten/Kota, 67 Kecamatan, 434 Nagari/Desa/Kelurahan dan 5377 TPS,” kata Mulyadi Muslim. (edt)