
Padang, Babarito
Calon Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dalam debat kedua calon Gubernur dan wakil Gubernur Sumbar, Kamis (3/12) menyebutkan, untuk meningkatkan layanan pemerintah provinsi kepada masyarakat, tentu harus meningkatkan kualitas ASN. Caranya dengan meningkatkan integritas, kapasitas dan kapabilitas. Pelru kita lengkapi dan dampingi dengan teknologi atau IT.
“Tentunya diperlukan tambahan pendapatan pegawai. Kita akan meningkatkan pendapatan akan memberikan motivasi dan semangat agar bekerja lebih maksimal lagi,” kata Mahyeldi menjawab pertanyaan pasangan calon nomor urut 1 Mulyadi-Ali Mukhi dalam debat yang dipandu presenter TV One Tysa Novenny.
Bahkan, katanya, Pemrov Sumbar sudah bekerja sama dengan universitas di Amerika Serikat dan Australia untuk meningkatkan kualitas SDM di Sumbar. “Tentunya itu yang akan kita lanjutkan ke depan,” kata Mahyeldi didampingi Cawagub Sumbar Audy Joinaldy.
Mahyeldi menyebutkan, ada 8 area perubahan reformasi birokrasi, yaitu ental aparatur: terciptanya budaya kerja yang positif bagi birokrasi yang melayani, bersih, dan akuntabel, organisasi: organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran,tata laksana: sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance.
“Selanjutnya peraturan perundang-undangan: regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih, dan kondusif. Sumber daya manusia aparatur: SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi, dan sejahtera. Pengawasan: meningkatnya penyelenggaraan pemerintah yang bebas KKN,” katanya.
Selanjutnya, katanya, akuntabilitas: meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.“Terakhir pelayanan publik: pelayanan yang prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat,” katanya.
Komisioner KPU Sumbar Izwaryani menuturkan debat kedua Pilgub Sumbar akan ditayangkan di salah satu stasiun televisi nasional yaitu TvOne.
“Aturan debat masih sama seperti debat perdana. Debat akan dimoderatori oleh penyiar TVOne, Tysa Novenny,” kata Izwaryani.
Izwaryani menambahkan, tema debat kali ini yaitu tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan pembangunan sumber daya manusia. Adapun Sub-temanya kesehatan, budaya, adat, pendidikan, kebudayaan, dan keagamaan. (edt)