• Latest
  • Trending
Buya Mahyeldi dan Ahli Pertanian

Buya Mahyeldi dan Ahli Pertanian

07/12/2020
Buya Mulyadi Muslim Kini Bergelar Datuak Said Marajo Nan Putiah

Buya Mulyadi Muslim Kini Bergelar Datuak Said Marajo Nan Putiah

20/01/2021
Pelaku Curanmor di 12 TKP Ditangkap

Pelaku Curanmor di 12 TKP Ditangkap

18/01/2021
Dugaan Penyelewengan Dana Infak Masjid Raya Sumbar, Pelaku Akui Gunakan untuk Keperluan Pribadi

Dugaan Penyelewengan Dana Infak Masjid Raya Sumbar, Pelaku Akui Gunakan untuk Keperluan Pribadi

16/01/2021
Pengedar Sabu Diciduk, BB Ditemukan di Motor dan Rumah Pelaku

Pengedar Sabu Diciduk, BB Ditemukan di Motor dan Rumah Pelaku

16/01/2021
Tekan Angka Kejahatan dan Penggunaan Knalpot Racing, Semua Polsek di Padang Gelar Razia

Tekan Angka Kejahatan dan Penggunaan Knalpot Racing, Semua Polsek di Padang Gelar Razia

13/01/2021
Hujan Lebat, Padang Dilanda Banjir dan Pohon Tumbang

Hujan Lebat, Padang Dilanda Banjir dan Pohon Tumbang

12/01/2021
Istri Mantan Kajati Sumbar Luncurkan Album Pop Minang

Istri Mantan Kajati Sumbar Luncurkan Album Pop Minang

12/01/2021
Kabag Sumda dan Dua Kapolsek di Polresta Padang Berganti

Kabag Sumda dan Dua Kapolsek di Polresta Padang Berganti

08/01/2021
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muaro Padang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muaro Padang

08/01/2021
Pangdam I/BB Cek Kesiapan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/BRS

Pangdam I/BB Cek Kesiapan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/BRS

07/01/2021
Diduga Edarkan Sabu, Pemuda Ini Digiring ke Polresta Padang

Diduga Edarkan Sabu, Pemuda Ini Digiring ke Polresta Padang

07/01/2021
Selalu Lolos dari Sergapan, Pelaku Penganiayaan Akhirnya Berhasil Ditangkap

Selalu Lolos dari Sergapan, Pelaku Penganiayaan Akhirnya Berhasil Ditangkap

06/01/2021
Retail
Wednesday, January 20, 2021
  • BERANDA
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Pariwisata
No Result
View All Result
BABARITO
No Result
View All Result

Buya Mahyeldi dan Ahli Pertanian

Oleh: Pedri Kasman

by editor
07/12/2020
in Opini
0

Perhelatan demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 akan segera memasuki hari H pada tanggal 9 Desember nanti. Hari ini (6/12) sudah masuk masa tenang, tak boleh kampanye. Saatnya rakyat menetapkan pilihan diantara kandidat pasangan calon (paslon) yang ada. Tentu semua ada plus minusnya. Tapi rakyat harus memilih, tidak baik juga jika tak memilih alias golput. Sebab momentum ini akan menentukan nasib rakyat, setidaknya untuk lima tahun ke depan.

Untuk pilkada Propinsi Sumatra Barat terdapat 4 (empat) paslon gubernur dan wakil gubernur. Mereka sudah berbulan bulan kampanye keliling Sumbar. Tentu sebagian besar masyarakat sudah tahu siapa mereka. Tapi untuk kepastian memilih yang mana, mungkin belum semua pemilih berketetapan hati. Hingga masuk ke bilik suara tanggal 9 nanti masih ada waktu untuk berfikir.

Tulisan ini bukan untuk kampanye. Karena memang sudah lewat masa kampanye dan saya pun bukan tim kampanye atau tim sukses. Tidak berhaklah ikut kampanye. Cuma sebagai salah seorang anak negeri yang lahir dan dibesarkan di Ranah Minang penulis terpanggil untuk ikut urung rembug.

BACA JUGA

Pilgub Sumbar Usai, Salam 5 Jari Kita lagi

Tuduhan Mahyeldi Melibatkan ASN dalam Kampanyenya Hanya Fitnah

Penulis pernah kenal agak dekat dengan salah seorang calon gubernur. Walau yang lain juga kenal, tapi hanya sebatas kenal nama, belum begitu paham ‘lakek tangannya’ masing-masing. Jadi penulis tak bisa berbicara tentang mereka tiga calon lain itu. Takut salah.

Buya Mahyeldi Ansharullah, ini nama yang penulis sebut agak kenal dekat itu. Dulu ketika penulis masih di Padang beliau menjabat Wakil Ketua DPRD Sumbar. Sekitar tahun 2006-2008 penulis beberapa kali sempat bertemu dan berdiskusi dengan beliau. Kadang di ruangannya di DPRD, sekali-kali juga bertemu di acara-acara organisasi masyarakat.

Buya Mahyeldi yang penulis tahu selalu tampil sederhana, namun tetap rapi. Layaknya seorang ustadz. Bahasa dan tutur katanya juga sederhana, tidak seperti politisi atau pejabat lain yang bahasanya selalu keren dan berkelas. Kadang kita-kita rakyat biasa ndak paham dengan istilah-istilah yang mereka sampaikan. Tapi tidak dengan Buya Mahyeldi, bahasanya mengalir, relatif mudah dipahami. Mungkin karena beliau Ustadz, biasa ceramah di masyarakat.

Dari sisi pengalaman kepemimpinan, perjalanan Buya sudah cukup panjang dan matang. Pernah memimpin partai (PKS) Sumbar, menjadi Wakil Ketua DPRD Sumbar, jadi Wakil Wali Kota Padang dan terakhir terpilih sebagai Wali Kota, sudah periode kedua.

Soal kapasitas (kemampuan) bisa jadi pada mulanya sebagian orang tidak begitu menghitung Buya ini. Beliau cuma ustadz yang biasa ceramah dah khotbah, mengisi pelatihan dan perkaderan keislaman. Basis ilmunya sarjana pertanian pula, tentu dalam anggapan banyak orang beliau tidak paham strategi politik dan pembangunan. Namun ternyata fakta berbicara lain. Sejak memimpin Kota Padang, anggapan umum itu termentahkan. Kota Padang makin tacelak, makin rapi dan tertib. Tak ada lagi yang meragukan prestasi beliau. Seorang ustadz dan sarjana pertanian ternyata mampu berbuat banyak untuk menata Kota Padang, menata pasar, menata ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat.

Bahkan prestasi terbaru, Wali Kota Padang ini berhasil menjadi wali kota terbaik se-Indonesia versi Metro TV. Keberhasilan Mahyeldi ini tak terlepas dari sejumlah terobosan yang dilakukannya dalam memimpin Kota Padang. Penghargaan itu diterima Mahyeldi pada malam penganugerahan *_People of the Year 2020_* yang digelar Metro TV di Jakarta, pada tanggal 18 November 2020. Beliau diganjar penghargaan sebagai kepala daerah dalam kategori Best *_Government Officer of The Year_*.

Terus terang penulis termasuk yang kaget dengan prestasi beliau. Dari cerita-cerita yang saya dengar, beliau memang dipandang berhasil. Tidak banyak cerita, tidak banyak retorika politik, tapi hasilnya tampak. Konkrit kata orang sekarang. Sehingga lawan-lawan politiknya mungkin lebih suka mengatakan “Buya berhasil memimpin Kota Padang, rakyat Padang tak ingin ditinggalkan Buya”.

Dalam pilkada Sumbar ini Mahyeldi memilih pasangan Audy Joinaldi. Seorang anak muda Rang Minang nan sukses di perantauan. Pengusaha muda sukses di sektor pertanian-peternakan dan pertambangan. Pria kelahiran 16 Mei 1983 itu dikenal sebagai pengusaha di wilayah timur Indonesia, seperti Papua dan Makassar. Audy yang memiliki keahlian di bidang pertanian dan pertambangan ini menjabat sebagai Chairman of Perkasa dan Lintas Agro Group. Ia juga menjabat Komisaris Utama PT Makassar Agro Nusa sejak 2012. Juga ada beberapa perusahaan yang dipimpinnya, seperti Komisaris Utama di PT Sinar Terang Madani, Komisaris Utama PT Mega Satwa Perkasa, Direktur Utama PT Lintas Agro Niaga, Direktur Keuangan PT Berau Usaha Mandiri, Komisaris Utama PT AA Perkasa Bersaudara. Sejak 2016, ia juga dipercayai sebagai Komisaris PT Benindo Perkasa Utama. Mencengangkan, di usia muda sudah memimpin sekian banyak perusahaan.

Gelar akademiknya juga keren, Ir. Audy Joinaldy, S.Pt, M.Sc, M.M, IPM, ASEAN.Eng. Strata 1 (S1) Sarjana Peternakan Institut Pertanian Bogor, lanjut ke Wageningen University Belanda. Tambah lagi S2 MM di Universitas Hasanuddin Makassar. Gelar Insinyur Profesional (Ir.) dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Dan sedang menyelesaikan Doktor (S3) pula di IPB. Audy adalah anak muda sukses yang sangat mengerti dengan dunia pertanian baik secara terori maupun secara praktek di lapangan. Beliau sukses menyabet gelar akademik dan sukses pula berusaha di sektor pertanian-peternakan.

Perpaduan ‘Buya dan Ahli Pertanian’ ini hemat penulis sangat cocok dengan kondisi Sumatera Barat. Propinsi dengan filosofi Adaik Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). ABS-SBK sudah mendarah daging bagi rakyat Sumbar. Namun tentunya filososofi ini harus terus dipupuk, dipelihara dan ditingkatkan kualitas implementasinya. Karena faktanya masih banyak persoalan sosial di Ranah Minang. Sebut saja misalnya bahaya narkoba, kenakalan remaja, pergaulan bebas, bahkan konon juga banyak LGBT.

Sumatra Barat adalah daerah pertanian/agraris yang subur dan potensial. Sejak dulu kala mayoritas masyarakatnya hidup dari sektor pertanian dan kelautan. Terdiri dari dataran rendah di pantai barat dan dataran tinggi vulkanik yang dibentuk oleh Bukit Barisan. Luas daratan mencapai 42.297,30 km², setara dengan 2,17% luas Indonesia. Panjang garis pantai 1.973,246 km (termasuk Mentawai). Luas perairannya mencapai 186.580 km2. Ditopang oleh 29 gunung yang tersebar di 7 kabupaten dan kota. Sebut saja Gunung Kerinci, Gunung Marapi, Gunung Singgalang, Gunung Tandikek, Gunung Talang dan lain-lain. Juga dikaruniai banyak danau; Danau Singkarak, Maninjau , Danau Talang dan Danau Kembar (Danau Di Atas dan Danau Dibawah).

Namun potensi alam yang sangat besar ini agaknya belum tergarap dengan baik. Sehingga kesejateraan masyarakat yang sebagian besar bergerak di sektor pertanian masih jauh dari harapan. Perlu pemimpin yang paham bagaimana mengelola sumber daya yang melimpah ini. Yang mengerti konsep, strategi pengembangan dan bagaimana prakteknya di lapangan.

Pertanian seyogyanya tidak dipandang sebatas budidaya dan bercocok tanam. Pertanian dalam arti luas, atau agribisnis adalah *_“from farm to table”_*. Dari kebun, dari sawah, dari kandang hingga ke meja makan. Semua rantai proses dari mulai petani mengolah tanah, pemeliharaan, proses panen, pengolahan, pengangkutan, pemasaran dan sampai hasil tani tersedia di meja makan. Rantai proses ini memerlukan kebijakan dan program pemerintah yang tepat, efektif dan efisien. Salah kebijakan bisa merugikan petani dan juga rakyat banyak sebagai konsumen. Dah bahkan pada titik tertentu juga bisa merusak kelestarian lingkungan.

Dari dua sudut ini agaknya Buya Mahyeldi dan Audy Joinaldy secara kapasitas bisa diharapkan. Cocok dengan kondisi kultural (budaya) dan kondisi alam Sumatera Barat. Juga dengan mata pencaharian sebagian besar masyarakatnya, masyarakat pertanian.

Itulah sedikit yang penulis ketahui. Tentang Buya ini dan juga Audy anak muda yang sukses itu. Penulis tidak mengetahui banyak hal tentang tiga pasang calon gubernur dan calon wakil gubernur yang lain. Tentu mereka punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mereka adalah putra-putra terbaik Sumatera Barat. Mereka semua layak untuk memimpin Sumbar. Namun apa daya, kita harus memilih satu diantara empat. Pemimpin Sumbar hanya boleh satu pasang saja. Tidak lebih.

Akhirnya pemilih juga yang akan jadi penentu. Selamat memilih untuk rakyat Sumatera Barat. Semoga pilihan yang tepat untuk kepentingan semua. Aamiin. (Perantau Minang, Aktivis Muhammadiyah dan 212)

Tags: Pertanian
ShareTweetSend

Related Posts

Pilgub Sumbar Usai, Salam 5 Jari Kita lagi
Opini

Pilgub Sumbar Usai, Salam 5 Jari Kita lagi

11/12/2020
Tuduhan Mahyeldi Melibatkan ASN dalam Kampanyenya Hanya Fitnah
Opini

Tuduhan Mahyeldi Melibatkan ASN dalam Kampanyenya Hanya Fitnah

07/12/2020
Bantuan Covid-19 Belum Cair, Wako Riza Falepi Jawab Desakan DPRD Kota Payakumbuh
Opini

Debat Pamungkas dan Rekam Jejak

04/12/2020
Partai Keadilan Sejahtera dan Harapan Umat
Opini

Partai Keadilan Sejahtera dan Harapan Umat

01/12/2020
Mahyeldi-Audy, Paket Lengkap, Umara, Ulama dan Pengusaha
Opini

Mahyeldi-Audy, Paket Lengkap, Umara, Ulama dan Pengusaha

22/11/2020
Sangat Tepat Audy Joinaldy Undang Anies Baswedan Ke Sumbar
Opini

Dukungan Alumni Universitas Andalas untuk Mahyeldi-Audy

16/11/2020

Archives

  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • March 2019
  • February 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018
  • February 2018
  • January 2018
  • December 2017
  • November 2017
  • October 2017
  • September 2017
  • August 2017
  • April 2017
  • March 2017
  • December 2016
  • November 2016
  • May 2016
  • October 2015

Barita Terbaru

  • Buya Mulyadi Muslim Kini Bergelar Datuak Said Marajo Nan Putiah
  • Pelaku Curanmor di 12 TKP Ditangkap
  • Dugaan Penyelewengan Dana Infak Masjid Raya Sumbar, Pelaku Akui Gunakan untuk Keperluan Pribadi
  • Pengedar Sabu Diciduk, BB Ditemukan di Motor dan Rumah Pelaku
  • Tekan Angka Kejahatan dan Penggunaan Knalpot Racing, Semua Polsek di Padang Gelar Razia

FANS PAGE

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2020 BABARITO supported by Barak Tekno.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Pariwisata

© 2020 BABARITO supported by Barak Tekno.