Padang, Babarito
Sejak berdirinya kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan kini telah beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang, negitu banyak yang telah diraih.
Pasalnya, tujuan berdirinya kampus UIN IB Padang adalah terwujudnya sarjana yang berkarakter, kreatif,mandiri, diseminasi hasil riset dan pengabdian kepada masyarakat, serta teruwujudnya tata kelola pendidikan tinggi yang sehat.
Hal inilah yang disampaikan oleh Rektor UIN IB Padang, Prof Dr H Eka Putra Wirman Putra, Lc,M.A dalam rangka dies natalis yang ke-54.
“Diharapkan ilmu-ilmu Islam dapat konsisten, stabil dan mampu mengkontekstualisasi, dengan ilmu sains dan teknologi tanpa melepaskan khazanah keilmuan klasik yang telah ada,” katanya, Minggu (29/11).
Ia menjelaskan pada tahun 2020 UIN IB Padangtelah membuka dua program studi yang berlokasi di kampus III UIN IB Padang.
“Dua program studi tersebut adalah matematika dan sistem informasi. Dimana program baru tersebut telah mendapat izin dari Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi,” jelasnya.
Dia menyebutkan, dengan dibukanya dua program baru tersebut, UIN IB Padang telah memiliki 42 program studi dan 7 fakultas dan pascasarjana.
Selain itu, demi mewujudkan cita-cita UIN IB Padang yang kompetitif di ASEAN tahun 2037, diperlukan peningkatan kampus, khusunya pada Sumber Daya Manusia (SDM) berupa tenaga pengajar yang berjumlah 364 dosen yang setiap tahunnya bertambah.
“UIN IB Padang, senantiasa mendorong tenaga kependidikan,untuk melanjutkan studi dan meningkatkan kualitas akademik yang sesuai tugas dan fungsinya dalam unit kerja,” imbuhnya.
Selain itu, pembangunan kampus III yang berolasi di Sungai Bangek saat ini tengah dalam pengerjaan.
“Saat ini telah berdiri beberapa gedung di kampus III, dan ada lima gedung lagi yang selesai pada 2022. Setiap fakultas dilengkapi sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar,” ujarnya.
Dies natalis yang ke-54 ini, bertemakan menggalangkan semangat kompetisi menuju smart kampus dimasa pandemi, barengi dengan orasi ilmiah. Tak hanya itu, kegiatan tersebut diikuti oleh anggota senat dengan menerapkan protokol kesehatan dan dilaksanakan secara virtual serta ofline. (oke)