Padang, Babarito
Perhelatan Akbar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVIII telah usai. Namun euforia helat nasional dua tahunan ini meninggalkan kesan dan sejarah baru bagi masyarakat Sumatera Barat. Untuk pertama kalinya, Sumatera Barat rebut gelar juara umum dari sang incumbent yang selama ini digenggam DKI Jakarta.
Rasa syukur tak henti-henti diungkap Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno saat memberikan sepatah kata saat penutupan MTQ Nasional, Jumat malam (20/11) di Masjid Raya Sumatera Barat.
Gubernur mengakui juara umum yang diraih Sumbar pertama kali dalam ajang MTQ itu pacah talua atau pecah telor. “Ini adalah pacah talua. Baru sekali permintaan harapan kepada rombongan untuk dapat lima besar, ternyata dapat satu besar,” sebut Irwan dengan bangga.
“Ini kerja dua tahun lamanya sejak diputuskan Sumbar sebagai tuan rumah. Kami bersama Kemenag dan seluruh LPTQ membuat dua tim sekaligus, tim persiapan iven ini dan tim persiapan peserta MTQ. Alhamdulillah membuahkan hasil yang tidak sia-sia,” terang Irwan.
“Ini adalah prestasi yang luar biasa dan patut disyukuri, bertahun-tahun kami menunggunya. Ini adalah kerja keras, kami mengucapkan kepada semua elemen yang tidak bisa disebutkan satu-satu,” imbuhnya.
Dia juga menganggap prestasi ini sebagai kenang-kenangan di akhir masa jabatannya sebagai gubernur. Irwan juga berharap seluruh kalangan memaklumi kekurangan penyelenggaraan yang karena berlangsung di tengah pendemi Covid-19.
Sementara itu, Kepala Kanwil Sumbar, Hendri turut berbangga dan terus mengungkapkan syukur atas raihan juara umum kafilah Sumatera Barat pada MTQN ke-28 tingkat Nasional di Sumatera Barat.
“Ini adalah kerja keras Pemprov, Kanwil Kemenag Sumbar dan LPTQ serta DPRD Sumbar dan kafilah Sumbar yang telah membuahkan hasil. Ini juga rahmat Allah kepada masyarakat Sumatera Barat agar selalu dekat dan mencintai Alquran,” ungkap Kakanwil disela-sela penutupan.
Diakui Kakanwil, Sumbar sebagai juara umum MTQ tingkat Nasional ke-28 menjadi ukiran sejarah yang akan terpatri di hati masyarakat Sumatera Barat dan tercatat secara Nasional.
Tak lupa Kepala Kanwil Kemenag mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Menteri Agama RI Jenderal TNI (purn) H. Fachrul Razi dan Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa’adi, serta Dirjen Bimas Islam Kemenag RI yang telah memberikan kepercayaan kepada Sumbar menjadi tuan rumah MTQN ke-28.
“Terima kasih tak terhingga kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu serta berkontribusi sehingga agenda Nasional ini terlaksana dengan sebaik-baiknya di Sumatera Barat. Sukses pelayanan, sukses pelaksanaan, sukses prestasi dan sukses pertanggungjawaban,” tutur Hendri.
Setelah juara umum tuan rumah Sumatera Barat, juara kedua diraih DKI Jakarta, peringkat ketiga Jawa timur, keempat Jawa Barat, kelima Kepulauan Riau, keenam Sumatera Utara, ketujuh Banten, kedelapan Riau, kesembilan Nusa Tenggara Barat dan kesepuluh Kalimantan Barat.
Acara penutupan ini juga dimeriahkan tarian dari siswa siswi MAN 2 Padang, gambus Alwathan dan sanggar Saandiko Bukittinggi. (rel)