Padang, Babarito
Usai berhasil mengamankan seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor, Sabtu (21/11) sekitar pukul 01.00 WIB, polisi berhasil mengungkap bahwa pelaku telah melakukan pencurian yang sama di 15 tempat kejadian perkara (TKP) berbeda di Kota Padang.
“Pengakuan pelaku, ia telah beraksi di 15 TKP dengan menyasar motor yang terparkir di halaman masjid ataupun mushalla yang ada di kota Padang,” ujar Kasatreskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda, Minggu (22/11).
Dalam melakukan aksinya, pelaku menyasar motor korban yang memarkirkan kendaraannya untuk melaksanakan ibadah di masjid ataupun mushalla.
“Modusnya, pelaku mengintai terlebih dahulu pengunjung masjid ataupun mushalla yang akan melakukan ibadah. Di saat keadaan sepi, kemudian pelaku menghampiri motor korban dan mengeluarkan kunci letter T yang dibawanya untuk membuka kunci motor kemudian membawa kabur motor korbannya,” sebut Kompol Rico.
Disebutkan oleh Kompol Rico, terungkap aksi pelaku bernama Deky Priwandi (33) setelah aksinya melakukan tindak pidana pencurian sepeda motor yang terjadi pada Kamis (22/10) sekitar pukul 20.30 WIB di halaman Masjid Al Munawarah Siteba Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo terekam CCTV dan sempat viral di media sosial.
“Pelaku merupakan spesialis pencuri motor yang terparkir di halaman masjid. Karena ulahnya di Masjid Al Munawarah terekam CCTV akhirnya pelaku berhasil kami tangkap di kediamannya di Jalan Biduri V No 67 Perumnas Pengambiran, Kecamatan Lubukbegalung,” ungkap Kompol Rico.
Pelaku sendiri saat ini telah mendekam di sel tahanan Polresta Padang untuk penyelidikan lebih lanjut. Satu unit sepeda motor Yamaha Vixio yang dipergunakan pelaku menuju TKP pun turut diamankan sebaagai barang bukti.
“Selain itu, 3 buah anak obeng yang sudah diruncingkan, satu buah kunci reng 8 mm dibalut dengan lakbat hitam sebagai alat untuk membuka kunci motor target, serta satu helai baju kaos warna merah bata merk levis, dan satu helai celana jens baju yang dipakai saat melakukan aksinya yang terekam CCTV turut kita amankan,” pungkasnya. (mor)