Sijunjung, Babarito
Sekitar 25 orang warga yang mengatasnamakan Pemuda Nagari Sijunjung mendatangi Mapolsek Tanjung Gadang, Minggu (25/10/2020) pukul 21.30 WIB. Kedatangan mereka di Mapolsek terkait adanya informasi yang beredar bahwa saat melakukan penindakan terhadap oknum warga yang meminta-minta di Jalan Lintas Sumatera, polisi bertindak secara tidak wajar.
Menurut informasi yang beredar adalah, bahwa aparat memberikan perlakuan yang tidak wajar terhadap tiga orang warga yang diamankan, berupa pemukulan terkait perbuatan mereka yang meminta-minta di jalan rusak.
Sehingga malam itu, Ketua Pemuda Nagari Sijunjung yang memimpin rombongan meminta penjelasan langsung kepada Kapolsek Tanjung Gadang.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Tanjung Gadang AKP Efriadi, SH mengatakan, bahwa informasi yang beredar tersebut tidaklah benar. Kepolisian selalu bertindak mengutamakan kegiatan persuasif dan humanis dalam melakukan penangkapan.
“Berita tersebut berasal dari pihak yang tidak bertanggung jawab, dalam proses penindakan tidak ada pemukulan yang dilakukan personel Polsek Tanjung Gadang, baik di lokasi penindakan maupun di Mapolsek Tanjung Gadang,” ujar AKP Efriadi.
Dikatakan, sebelumnya sempat viral dimedia sosial bahwa ada oknum warga yang selalu meminta-minta uang di jalan rusak sepanjang jalur lalu lintas sumatera sehingga berdampak negatif terhadap Nagari.
Perbuatan tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman kepada pengemudi dan dapat menimbulkan kriminalitas lainnya berupa pemaksaan, pengrusakan, pemukulan, penganiayaan bahkan dapat terjadi perbuatan pengeroyokan.
“Kami sudah sering melakukan pendekatan, imbauan bahkan penindakan terhadap warga yang selalu melakukan perbuatan meminta-minta uang di sepanjang Jalinsum dari Tanjung Lolo sampai Sijunjung, namun masyarakat maupun pemuda kita masih juga tidak mengindahkan,” jelasnya.
Sementara, penangkapan terhadap oknum warga itu sendiri bertujuan untuk menciptakan rasa aman, sehingga para pengemudi juga merasakan nyaman dan dampaknya akan dirasakan oleh warga yang berdagang di sepanjang Jalinsum.
”Kami meminta kepada seluruh pemuda agar memahami apa yang menjadi tugas kami dan tuntutan masyarakat khususnya para pengemudi yang melintas di sepanjang Jalinsum ini demi terciptanya rasa nyaman di tengah-tengah masyarakat kita sendiri,” ujarnya
Kemudia Kapolsek juga meminta, kepada Pemuda Nagari Sijunjung untuk menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran untuk kita semua agar tidak terulang kembali, dan mengajak agar secara bersama-sama menciptakan Nagari yang nyaman dan masyarakat yang ramah.
Atas penjelasan Kapolsek Tanjung Gadang tersebut, akhirnya Pemuda Nagari Sijunjung dapat memahami dan meminta kepada warganya untuk meninggalkan Mapolsek Tanjung Gadang sekira pukul 23.00 WIB. (*/edt)