Padang, Babarito
Semenjak Covid-19 melanda, hampir sebagian pedagang nyaris gulung tikar. Pasalnya, omzet yang didapat tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan oleh para pedagang.
Seperti yang dialami oleh Anto (38) yang berprofesi sebagai penjual boneka dan bunga. Anto yang berjualan di Jalan M Yunus, Lubuk Lintah ini mengaku, sejak Covid-19, penghasilannya turun.
“Rata-rata yang membeli itu mahasiswa, Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang dan tidak selalu habis terjual,” katanya saat diwawancari, Minggu (4/10).
Anto menjelaskan, sebelum Covid-19 terjadi, dalam sehari dapat meraup untung hingga Rp2 juta sehari. “Tapi kini sejak Covid-19, penghasilannya berkurang. Dalam sehari hanya Rp1 juta, kadang kurang. Namun saya tetap bersyukur, ” ujar pria berlogat Jawa ini.
Dikatakannya, boneka yang dijualnya berasal dari luar Sumbar. “Boneka yang datang dari luar Sumbar seperti Jakarta, itu saya bungkus. Dalam satu bungkus kadang satu atau dua boneka,” imbuhnya.
Boneka yang dijualnya pun bervariasi, mulai dari yang kecil, menengah dan besar. “Untuk yang kecil dijual Rp15 ribu, menengah Rp25 ribu, dan besar Rp50 ribu,” ucapnya.
Selain boneka juga terdapat bunga, bunga yang dijualnya pun juga bervariasi. Salah seorang pembeli yakninya Asyiah (27), yang merupakan mahasiswa UIN IB Padang mengatakan, dirinya membeli karena ada temannya yang sidang akhir.
“Boneka ini bentuk hadiah dari saya, karena teman saya sedang mengikuti sidang akhir di Fakultas Dakwah dan komunikasi UIN IB Padang,” tutupnya. (oke)