Padang, Babarito
Banyaknya anak jalanan (anjal) di Kota Padang, membuat sejumlah masyarakat resah. Pasalnya, anjal sering kali mengganggu perjalanan pengguna jalan.
Melihat hal tersebut, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Padang melakukan pembinaan terhadap sembilan orang anak jalanan yang berhasil terjaring. Dimana anak jalanan tersebut diamankan karena berkeliaran di kawasan Kota Padang.
Kepala Dinas Sosial Afriadi, mengatakan bahwa, anjal dibina dari berbagai sisi. Mulai dari sisi mental, sisi humanis, sisi agama, maupun dari sisi kreativitas.
“Saat ini ada sembilan orang yang sedang dalam pembinaan, setelah itu kami lihat hasilnya. Jika mereka ingin sekolah, maka akan kami masukkan sekolah. Jika ingin bekerja kami arahkan sesuai dengan keinginan dan bakatnya. Namun jika ingin kembali kepada keluarga maka kami pulangkan,” katanya, Selasa (13/10).
Ia menuturkan, anjal tersebut tidak sepenuhnya kehilangan keluarga. Ada yang lari dari rumah karena broken home. Ada juga yang memang tidak terurus karena tidak punya keluarga.
“Saat diamankan yang dibantu oleh Satpol PP, disitulah kami mengecek semuanya. Jika ada yang dari luar kota maka kami pulangkan ke kotanya melalui Dinsos kota tersebut. Jika berasal dari Padang maka itulah yang kami bina,” imbuhnya.
Untuk pembinaan yang dilakukan, Dinsos Kota Padang tampak beragam waktunya, sesuai kebutuhan psikologis si anak. Ada yang hanya 10 hari, bahkan ada yang sampai dua bulan.
“Anak jalanan yang kami bina ini sudah silih berganti. Lamanya juga bervariasi. Kami berharap tidak ada lagi anak jalanan yang melalang buana di tengah kota dan meresahkan warga,” imbuhnya.
Sementara untuk pengemis, saat ini Dinsos tidak ada pembinaan khusus. Saat pengemis ditangkap maka akan langsung dievakuasi dan dipulangkan ke daerah masing-masing.
“Untuk pengemis sebagian besar itu bukan warga Padang. Jadi saat diamankan, mereka langsung ditanyai dan dipulangkan langsung ke kota asalnya melalui dinas sosial kota tersebut,” tandasnya. (oke)