Padang, Babarito
Pelarian pelaku copet yang acap kali beraksi di dalam angkutan kota (angkot) di Kota Padang, akhirnya berakhir. Pelaku yang diketahui bernama Junaidi alias Jun Vales (41) berhasil ditangkap Tim Elang Satreskrim Polresta Padang, Rabu (23/9) sekitar pukul 20.00 WIB, di Jalan Raya Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.
Namun, berusaha kabur dan melawan saat akan ditangkap, pihak kepolisian terpaksa harus melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan pelaku dengan timah panas. Peluru bersarang di kaki sebelah kiri pelaku yang membuatnya menyerah. Usai diamankan, pelaku dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Pelaku ini spesialis copet dalam angkot di Padang. Diperkirakan beraksi sebanyak 17 kali bersama rekannya yang telah lebih dulu telah ditangkap,” ujar Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, Kamis (24/9).
Menurut Kompol Rico, pelaku terakhir beraksi pada Selasa (15/9) yang lalu di salah satu angkot jurusan Pasar Raya – Aur Duri. Dari aksi pelaku, satu unit telepon seluler milik seorang penumpang berhasil dicurinya.
Dikatakannya, modus saat beraksi adalah berupaya mengalihkan perhatian korban dengan cara pura-pura mengggeser bangku serap yang ada di depan korban. Tindakan ini dilakukan oleh rekannya, sementara pelaku sebagai eksekutor.
“Mereka ketika itu beraksi ketika angkot melaju di Jalan Pemuda atau sebelum Plaza Andalas. Berawal dari laporan korban inilah, kami melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku,” katanya.
Sebelumnya, rekan pelaku bernama Darman (39) lebih dulu ditangkap pihak kepolisian di kawasan Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Selasa (15/9). Pelaku ini juga terpaksa ditembak polisi karena berupaya kabur.
Diketahui, Darman juga merupakan residivis atau beberapa kali keluar masuk penjara yang sudah lima kali divonis hukuman atas kasus jambret. Sebelum timah panas polisi bersarang di kaki sebelah kirinya, dulu juga pernah ditembak di kaki sebelah kanannya karena kasus jambret.
Dia mengungkapkan, mayoritas korban dari aksi pelaku adalah ibu-ibu. Bahkan, satu di antara korbannya meninggal dunia usai dijambret. Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Padang Timur pada 27 Agustus 2020 yang lalu.
Kapolresta Padang, AKBP Imran Amir mengatakan, pengungkapan kasus ini merupakan kerja keras anggotanya, untuk meminimalisir aksi kejahatan yang meresahkan masyarakat. Aksi kejahatan pelaku seperti curanmor, curat hingga curas menjadi prioritas.
“Ini atensi Pak Kapolda Sumbar menjadi prioritas penanganan 3 C (curanmor, curat dan curas). Pokoknya yang meresahkan masyarakat menjadi target kami. Beberapa pelaku lainnya sekarang dalam target kami,” ujarnya. (mor)