Padang, Babarito
Gara-gara mengambil layangan putus di atap rumah warga, seorang anak berusia 12 tahun meninggal dunia setelah tersentrum aliran listrik yang berada di atap rumah tersebut.
Kejadian itu terjadi Kamis (24/9) sekitar pukul 12.30 WIB di Jalan Kampung Durian No 37 D RT 03 RW 06, Kelurahan Parak Gadang Timur, Kecamatan Padang Timur.
Informasi yang diterima, korban yang berinisial F (12), warga Jalan Tanjung Aur RT 04 RW 01 Kelurahan Tanjung Aur, Kecamatan Lubuk Begalung tersebut melihat adanya layang -layang yang tersangkut di salah satu atap rumah warga TKP tersebut.
Korban langsung memanjat rumah dan berjalan di atas seng rumah tersebut, tiba -tiba korban tidak sengaja menyenggol alirin listrik.
Korban pun terpental dan jatuh dari atap rumah tersebut. Korban tidak sadarkan diri dan dibawa oleh warga ke Rumah Sakit Tentara Reksodiwiryo Padang.
Angga (28), warga sekitar mengatakan, ketika itu ia mendengar adanya suara percikan api di atap rumah salah satu warga. “Tiba -tiba ada anak kecil yang jatuh dari atap rumah tersebut, rupanya anak itu tersentrum listrik dan dibawa langsung ke rumah sakit oleh sejumlah warga,” ungkapnya.
Kapolresta Padang, AKBP Imran Amir melalui Kapolsek Padang Timur AKP Afrides Roema mengatakan, setelah Polsek Padang Timur mendapatkan informasi adanya seorang anak kecil berumur 12 tahun tersentrum listrik anggotanya langsung diturunkan ke lokasi.
“Saya pun bersama angota lainnya, langsung ke TKP, di situ kami tidak menemukan adanya korban tersentrum tersebut, karena korban sudah dibawa oleh pihak keluarga ke rumah sakit terdekat,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, setelah ia melakukan olah TKP, ia pun langsung bergerak ke Rumah Sakit Tentara Reksodiwiryo Padang dimana korban dibawa ke sana.
“Setelah kami meminta keterangan dari pihak keluarga, korban ingin mengambil layangan, namun naas korban tersenggol aliran listrik bertengangan tinggi. Untuk keluarga tidak mau dilakukan visum dan membawa korban ke rumah duka untuk disemayamkan,” ungkap AKP Afrides Roema. (mor)