Padang, Babarito
Mencoba kabur dari sergapan Tim Elang Satreskrim Polresta Padang, Dodi Eka Putra alias Codoik (34) terpaksa dihadiahi timah panas. Peristiwa tersebut terjadi Selasa (22/9) sekitar pukul 20.00 WIB di Simpang Air Mati, Aur Duri, Kecamatan Padang Timur.
Kapolresta Padang AKBP Imran Amir melalui Kasatreskrim Kompol Rico Fernanda mengungkapkan, Codoik merupakan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Samping Gedung SPR Pasar Raya Padang yang terjadi Kamis (1/8) yang lalu.
“Awalnya pelaku ini berniat pergi buang air kecil di samping gedung SPR, tiba-tiba ia melihat satu unit sepeda motor Yamaha NMAX yang sedang terparkir di kawasan tersebut,” ujar Kompol Rico Fernanda, Rabu (23/9).
Dilanjutkannya, setelah melihat lebih dekat, ternyata ia melihat kunci kontak sepeda motor masih berada di sepeda motor tersebut, sehingga muncul niatan pelaku untuk membawa kabur motor tersebut.
“Setelah melihat keadaan sekitar yang sedang sepi, pelaku langsung membawa kabur motor tersebut, dan diketahui dipergunakan oleh pelaku untuk transportasi sehari-hari,” terang Kompol Rico Fernanda.
Lebih dari satu bulan melakukan penyelidikan, akhirnya keberadaan pelaku diketahui berkat informasi masyarakat yang menyebutkan pelaku pencurian tengah berada di kawasan Air Mati, Aur Duri.
“Tim Elang yang melakukan pengecekan kebenaran dari informasi masyarakat tersebut akhirnya menemukan pelaku. Namun, pada saat dilakukan pengkapan terhadap pelaku ini, ia berusaha untuk melarikan diri, sehingga terpaksa dilakukan tindakan terukur dengan melakukan tembakan ke kaki kirinya,” sebut Kompol Rico Fernanda.
Setelah pelaku berhasil ditangkap, selanjutnya dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Padang untuk dilakukan perawatan terhadap luka tembak di kaki tersebut, dan selanjutnya anggota Opsnal membawanya ke Polresta Padang.
“Setelah diinterogasi, pelaku mengakui bahwa dirinya telah melakukan tindak pidana curanmor seperti yang disangkakan kepadanya. Sehingga pelaku langsung di selkan di sel tahanan Polresta Padang. Sepeda motor curiannya yang dijadikan transporatsi sehari-hari turut kami amankan,” ujar Kompol Rico Fernanda. (mor)