Padang, Babarito
Tidak terima salah seorang keluarganya menjadi korban penganiayaan, keluarga Ances Setiawan melaporkan kejadian tersebut ke unit SPKT Polresta Padang. Keluarga korban yang didampingi kuasa hukum Vino Oktavia datang ke Polresta Padang Selasa (1/9) sekitar pukul 13.00 WIB.
“Kami di sini mendampingi keluarga korban sebagai kuasa hukum untuk membuat laporan terkait penganiayaan yang diterima oleh korban bernama Ances Setiawan,” ujar Vino Oktavia kepada wartawan usai membuat laporan.
Diketahui, korban mengalami penganiayaan pada Sabtu (29/8) di rumah tahanan (Rutan) Anak Aia Padang oleh sesama penghuni rutan yang satu sel dengan korban.
“Korban yang merupakan penghuni rutan Anak Aia di sel Blok D1 di duga mengalami penganiayaan oleh sesama penghuni sel tersebut yang diperkirakan sebanyak 14 orang,” sebut Vino.
Laporan dibuat di SPKT Polresta Padang dengan nomor LP/459/B/IX/2020/Resta SPKT-Unit II tertanggal 1 September 2020. Vino mengatakan kejadian yang dialami kliennya itu diketahui terjadi pada Sabtu (29/8) sekitar pukul 14.00 WIB, di Rutan Anak Air Padang. Menurutnya dugaan penganiayaan yang dialami oleh Ances diduga dilakukan oleh tahanan lain yang berada di blok yang sama dengannya.
“Akibatnya korban yang terjerat kasus narkotika mengalami lebam dan memar di bagian wajah. Kami berharap pihak kepolisian mengusut laporan kami ini dan menemukan pelaku,” katanya.
Sementara itu Kepala Rutan Anak Air Padang Eri Irawan mengatakan pelaporan terhadap polisi tersebut adalah hak bagi masyarakat. Ia mengatakan pihaknya pun juga merespon perseoalan tersebut secara maksimal, dan tengah memeriksa tahanan yang ada di blok yang sama dengan korban.
“Melapor adalah hak masyarakat dan kami menghormati itu (proses hukum). Para tahanan itu sekarang dikunci di blok, dan diperiksa satu per satu,” katanya.
Eri juga mengatakan usai peristiwa itu pihaknya juga langsung memberikan penanganan medis terhadap tahanan dengan membawa ke rumah sakit, melaksanakan CT Scan, dan lainnya.
“Saat ini yang berasangkutan (korban) ditempatkan di klinik dan dijaga oleh petugas,” katanya. (mor)