Padang, Babarito
Penderita covid-19 di Sumbar belum terputus dan angkanya masih membahayakan. Seperti yang dilaporkan pada Selasa (4/8) pagi, sebanyak 14 orang kembali dinyatakan positif menderita virus berbahaya itu. Artinya, kehidupan new normal belum bisa dinyatakan efektif dalam menekan angka positif virus corona.
Kepala Dinas Kominfo Sumbar selaku Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar Jasman Rizal menyebutkan, dari 687 spesimen (655 Lab Fak Kedokteran Unand dan 32 Lab veteriner Baso Agam), terkonfirmasi pertambahan positif terinfeksi covid-19 sebanyak 14 orang.
“Terdiridari pemeriksaan sample di Kota Padang 9 orang positif dan pemeriksaan sample di Baso 5 orang positif,” kata Jasman.
Namun berdasarkan data yang ada, katanya, tim masih tracking dan tracing dan komunikasi dengan beberapa rumah sakit pengirim untuk memastikan dari daerah mana pertambahan positif tersebut. Karena ada yang berasal dari Bengkulu, Lampung dan kiriman sample Padang Sidimpuan, Sumut. “Sembuh sementara dilaporkan bertambah 3 orang,” katanya.
Untuk itu dia mengimbau bagi siapapun yang baru pulang bepergian dari luar sumbar, terutama dari daerah yang kategori merah (pulau Jawa dan sebagian provinsi lainnya di Indonesia), sebaiknya begitu mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) segera lakukan test PCR/SWAB secara gratis.
“Khusus kepada aparatur negara, pemerintahan, BUMN, BUMD, tanpa kecuali, diwajibkan lakukan PCR Test di BIM jika memasuki Sumbar. Disamping itu, kita juga tak bosan-bosannya meminta kepada masyarakat agar disiplin menjalani protokol kesehatan untuk mengatasi perkembangan covid-19. Pakai masker, hindari kerumunan, sering cuci tangan, pulang kerumah dari manapun ganti pakaian dan langsung mandi. Hindari beli makanan yang terbuka. Ingatkan pelayan makanan untuk tetap pakai masker dan dilarang keras pelayan makanan bicara didepan makanan, walaupun pakai masker,” katanya. (edt)