
Padang, Babarito
Belum habis diingatan kebakaran yang melanda ruko pecah belah di Jalan Bandar Olo, Kecamatan Padang Barat, yang terjadi Selasa (14/7) malam, kebakaran kembali terjadi di Kota Padang. Kali ini kebakaran melanda satu unit rumah di Jalan Hidayah RT 2 RW 5, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Rabu (15/7) sekitar pukul 11.00 WIB.
Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, namun pihak kepolisian memperkirakan kerugian materil yang diderita oleh pemilik rumah ditaksir mencapai Rp200 juta. Setidaknya, 6 unit armada serta puluhan personel Dinas Damkar Kota Padang dikerahkan untuk memadamkan api yang berhasil dijinakkan sekitar pukul 11.50 WIB.
Rumah permanen yang habis dilahap si jago merah tersebut diketahui dihuni oleh seorang perempuan bernama Deva (25) yang diketahui kedua orang tuanya berada di Jakarta.
Seorang wanita yang merupakan warga sekitar mengatakan api mulai membesar di ruang tengah bangunan. Namun saksi yang engan disebutkan namanya itu tidak diketahui sumber api bermula dari mana.
“Di ruang tengah kelihatan awalnya, tapi penyebab api enggak tahu saya. Rumah itu dihuni seorang anak remaja perempuan, orang tuanya di Jakarta. Tinggal sama sepupunya,” ujar wanita tersebut.
Diakuinya, saat kebakaran melanda masyarakat setempat ketakutan. Sebab, lokasi kebakaran merupakan kawasan padat penduduk. “Ya kami di sini takut kan, anak-anak kecil di sini ramai. Untung cepat datang petugas,” ucapnya.
Sementara itu, informasi yang didapat di lokasi kejadian, kebakaran ini diduga dipicu akibat korsleting listrik. Hal ini sesuai dari pengakuan penghuni rumah kepada Ketua RT setempat yang mengatakan ketika itu sedang menggunakan penanak nasi listrik untuk menanak nasi.
“Kata korban, ada bau menyengat di magic com. Sudah dicabutnya colokan, merasa aman anak ini pergi. Ternyata api sudah besar aja lagi,” kata Ketua RT setempat bernama Muhzar.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Dedi Henidal, rumah tersebut kemungkinan juga dijadikan warung agen pengisian ulang tabung gas. Beruntung pihaknya yang cepat datang ke lokasi dapat mengamankan tabung gas tersebut ke luar bangunan.
“Tadi ada motor dua unit di dalam, tapi dapat diselamatkan. Kebakaran ini hanya menghanguskan satu unit rumah permanen,” kata Dedi.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang belum bisa memastikan secara pasti penyebab awal munculnya api. Sepenuhnya, kasus ini diserahkan pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan.
“Setidaknya 6 armada dan 62 personel kami turunkan untuk menjinakan api yang berlangsung lebih kurang satu jam,” ucap Dedi.
Sementara itu untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait hal tersebut. “Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, sementara kerugian ditaksir sekitar Rp 200 juta, karena ada barang dagangan di dalamnya. Tadi juga ada ditemukan tabung gas, dan pemilik juga jualan bensin,” ujar Kapolsek Koto Tangah, AKP Zamri Alfino dilokasi kejadian. (mor)