Padang, Babarito
Universitas Negeri Padang (UNP) menjadi salah satu penyelenggara Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2020 melalui Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) yang diikuti oleh 17.429 peserta yang berasal dari Sumbar dan luar Sumbar. Calon peserta UTBK sudah bisa mencetak kartu ujian pada 29 Juni hingga 2 Juli 2020.
Wakil Rektor I UNP, Prof Yunia Wardi mengatakan, UTBK tahun ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap I pelaksanaan UTBK yakni pada 5-12 Juni 2020 dan tahap II pada 20-29 Juli 2020 yang mana pengumuman UTBK akan disampaikan pada Agustus mendatang.
Adapun rincian jadwal tes UTBK sesi pertama (09.00-11.15), dan sesi kedua (14.00-16.15) waktu setempat. Ada jeda antar sesi (2 jam 45 menit) untuk digunakan pelaksanaan protokol kesehatan saat pergantian sesi.
Sementara itu, ada tahap Force Majeure pada 29 Juli 2020 sampai 2 Agustus 2020. “Yang dimaksud tahap Force Majeure, apabila ada peserta UTBK yang tidak bisa mengikuti pada tahap pertama dan kedua, peserta bisa mengikuti tahap Force Majeure dengan syarat peserta UTBK melaporkan keadaan mereka kepada Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT),” ungkap Yunia Wardi.
Yunia Wardi telah melakukan sosialisasi dan coaching kepada pengawas yang bertugas mempersiapkan UTBK. Kegiatan UTBK tahun 2020 ini diselenggarakan dengan mengikuti protokol Covid-19. Ia juga berharap agar semua dapat betul-betul menaati protokol kesehatan Covid-19 selama ujian berlangsung.
“UNP juga sudah menyiapkan 57 labor komputer yang akan digunakan untuk UTBK. Selain itu, kita juga sudah bekerjasama dengan pihak PLN dan Telkom untuk memastikan listrik agar berjalan dengan lancar selama ujian serta kestabilan jaringan internet di UNP,” tukas Yunia Wardi.
Pada pelaksanaan UTBK tahun ini terangnya, UNP telah mendapatkan izin dari Gubernur Sumatera Barat dan Wali Kota Padang. Selain itu, UNP juga menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan menyediakan tenaga kesehatan untuk melakukan pengcheckan suhu tubuh para peserta UTBK.
“Tidak hanya peserta, pengawas, teknisi, dan penanggung jawab ruangan juga akan diperiksa dan wajib menggunakan masker selama UTBK berlangsung,” ucapnya.
Ia menambahkan, sebelum ujian berlangsung seluruh peserta wajib mencuci tangan, menjaga jarak antar peserta ujian dan jumlah peserta yang berada di tempat ujian dikurangi. Selain itu, pengawas UTBK juga menggunakan face shield. Sejumlah upaya tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus. (*/ti)