Oleh Maisarah (Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unand)
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa waktu yang lalu membuat banyak masyarakat yang dipaksa untuk berdiam diri di rumah dan bekerja serta bersekolah dari rumah. Banyak kegiatan yang biasa dilakukan di luar rumah menjadi dibatasi oleh pemerintah, termasuk berkendara.
Adapun penggunaan kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor dibatasi dengan hanyak 50 persen dari jumlah penumpang kendaraan. Selain itu warga juga dibatasi dan merasa takut untuk bepergian dengan kendaraan umum dikarenakan kemungkinan untuk terkena Covid-19 lebih besar jika dikendaraan umum. Oleh karena itu warga mencari alternatif lain dalam berkendara yaitu bersepeda.
Selain ramah lingkungan karna tidak menghasilkan polusi, olahraga bersepeda pada awal masa lockdown juga menjadi alternatif oleh masyarakat untuk menghilangkan kebosanan akan segala aktifitas yang dilakukan di rumah saja. Pada awalnya orang-orang memilih olahraga sepeda karena bisa dilakukan sendiri dan tetap bisa mengikuti protokol jaga jarak yang diperlukan selama pendemi.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmita ada 7 protokol kesehatan pencehagan Covid 19 yang perlu diketahui oleh masyarakat. Diantaranya jaga kebersihan tangan, jangan menyentuh wajah, terapkan etika batu dan bersin, memakai masker, jaga jarak, isolasi diri serta menjaga kesehatan. (dikutip dari Kompas.com)
Kendati demikian, saat ini olahraga sepeda seperti menjadi alasan agar dapat berkumpul dengan teman-teman secara beramai-ramai. Pada masa “new normal” tren sepedaan semakin ramai di Kota Padang. masyarakat dengan mudahnya membeli sepeda yang harganya berkisar 2 jutaan hanya untuk mengikuti tren ini.
Illa merupakan salah satu warga Kota Padang yang mengaku kesusahan untuk membeli sepeda pada masa pendemi ini karena stock sepeda yang ada di toko-toko sepeda di Kota Padang sudah terjual habis. Illa mengatakan, jika masih ingin membeli sepeda, maka perlu memesan terlebih dahulu dan menunggu beberapa hari. Dari segi harga sepeda saat ini kian naik setiap harinya karna keterbatasan barang.
Warga Kota Padang yang memilih melakukan aktivitas bersepeda diharapkan dapat mematuhi protokol kesehatan Covid-19 pada masa new normal ini. Hal ini dapat dilakukan dengan memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Selain itu pemerintah diharapkan juga lebih memperketat pengawasan tempat-tempat yang berpotensi terjadi keramaian dan menghalau warga agar tidak berkumpul dalam jumlah yang terlalu banyak saat bersepeda ini. Hal ini tentunya bertujuan agar dapat memutus penyebaran Covid-19 di Kota Padang yang saat ini masih berada pada zona merah. (*/ti)