Padang, Babarito
Satlantas Polresta Padang telah melakukan penindakan berupa tilang sebanyak 2.032 pelanggaran. Penilangan ini dilakukan selama penetapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga masa transisi menuju tatanan hidup normal baru (New Normal)
“Jumlah tersebut terhitung sejak 1 Mei sampai 30 Juni 2020, dengan berbagai macam pelangggaran. Terbanyak kami melakukan penindakan pada Juni dengan jumlah 1.538 tilang. Sedangkan pada Mei dengan jumlah 764 tilang,” tukas Kasatlantas Polresta Padang, AKP Sukur Hendri Saputra, Rabu (8/7).
Sukur menjelaskan, dari total 2.032 berkas tilang yang dikeluarkan sepanjang Mei dan Juni, masih di dominasi oleh pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm dengan total berkas tilang sebanyak 1.012. Menyusul berikutnya yaitu, tidak memiliki surat tanda nomor kendaraan (STNK) 953 berkas, surat izin mengemudi (SIM) 779 berkas, melawan arus 591 berkas, dan pengendara dibawah umur 109 berkas.
Sementara itu, jika dirinci dalam hitungan bulan terangnya, pada Mei 2020 jumlah berkas tilang yang telah dilayangkan oleh Satlantas Polresta Padang sebanyak 764 berkas. “Pelanggaran tidak memakai helm sebanyak 351, 48 pengendara dibawah umur, 74 pengendara yang melawan arus, serta pelangggaran kepemilikan surat-surat kendaraan yang tidak lengkap sebanyak 291 berkas,” ujar Sukur.
Sedangkan pada Juni 2020 terang Sukur, sebanyak 1.538 berkas tilang dilayangkan oleh Satlantas Polresta Padang kepada pelanggar yang didominasi oleh pengendara yang tidak memakai helm ini. “Selain itu sebanyak 61 pengendara di bawah umur, 246 pengendara yang melawan arus, serta 570 pelanggaran kepemilikan surat kendaraan yang tidak lengkap,” tandas Sukur.
Ia menjelaskan, dari penindakan tersebut, total ada sekitar 300 kendaraan bermotor (ranmor) yang ditahan di Mapolresta Padang. Hal ini dikarenakan kepemilikan surat-surat kendaraan yang tidak lengkap serta memakai knalpot racing.
“Kendaraan tersebut bisa diambil kembali selama tiga bulan kedepan, dengan syarat melengkapi surat-surat kendaraan. Bagi kendaraan yang memakai knalpot racing harus mengganti knalpotnya terlebih dahulu sebelum bisa dibawa pulang,” tukasnya. (mor)