Padang, Babarito
Pandemi Covid-19 memaksa kegiatan ekonomi berhenti sejenak. Berbagai aktivitas terganggu termasuk bagi layanan perbankan. Namun, PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar atau dikenal Bank Nagari masih mencatatkan pertumbuhan atau peningkatan transaksi digital yang signifikan.
“Bank Nagari cukup memiliki bantalan likuiditas yang kuat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Ini dibuktikan transaksi digital mobile banking meningkat 40 persen dibanding sebelum pandemi Covid-19,” kata Pjs Direktur Keuangan Bank Nagari M Irsyad didampingi Pemimpin Divisi Pemasaran Sania Putra, kemarin.
Ia menyebutkan dari April diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), work from home (WFH) dan lainnya, terbukti transaksi digital mobile banking Bank Nagari ini sangat cepat. “Pada posisi April 2020 saja, transaksi digital mobile banking tercatat 660 ribu. Pada posisi Mei tercatat 913 ribu. Dan, hingga saat ini sudah tercatat 1,8 juta transaksi. Ini membuktikan digitalisasi di Sumbar sudah menjadi sebuah kebutuhan,” sebut Irsyad.
Peningkatan transaksi secara digital, sebut Irsyad, tak hanya untuk pembayaran, tetapi juga transfer antar bank. Disusul transaksi pembelian yang dilakukan oleh nasabah pengguna mobile banking.
“Dengan kenaikan ini, akan mendongkrak bisnis jasa dari fee base income kami. Tetapi target kami, tidak semata meningkatkan transaksi, tetapi masyarakat semakin aware menggunakan mobile banking Bank Nagari untuk berbagai macam transaksi,” jelasnya didampingi Humas Bank Nagari M Riza Harry Susanto. (edt)