Padang, Babarito
Saat ini merupakan tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) Tahun 2020. KPU Kota Padang tangah menyiapkan langkah strategis untuk melakukan sosialisasi di tengah masyarakat untu pemilihan pada 9 Desember 2020.
Komisioner KPU Amid Muttaqim menjelaskan, pemilihan ditengah pandemi merupakan tantangan bagi KPU untuk menargetkan partisipasi pemilih pada pemilihan tahun ini. Seba kegiatan pendidikan pemilih dan sosialisasi akan berbeda jauh pada saat sebelum pandemi.
Untuk itu KPU Kota Padang menyiapkan rancangan sosialisasi secara virtual. Hal tersebut dibahas pada Rapat Koordinasi (Rakor) pada Rabu (8/7) di Kantor KPU Kota Padang. Dihadiri oleh Komisioner KPU Atika Triana, Amid Muttaqim, Azwirman, Arianto dan Sutrisno Kasubag Teknis berserta Staf.
“Saat ini sosialisasi masih berjalan ditempat belum ada pertemuan-pertemuan dengan masyarakat. Kita tengah melakukan desain terkait bagaimana melakukan sosialisasi di masa pandemi ini menjadi efektifdan dapat menjangkau masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pada pemilihan nanti,” kata Sutrisno.
Dalam rancangan tersebut, Sutrino menekankan bahwa untuk sosialisasi, KPU hanya dapat melakukan pertemuan terbatas sebanyak 20 orang. Dengan keterbatasan tersebut, KPU harus melaksanakan sosialisasi secara bersamaan melalui media live streming, virtual, dan media live lainnya yang dapat mencapai sebanyak 50-300 peserta yang hadir dalam sosialisasi virtual tersebut.
“Sedangkan untuk daerah yang akan kita garap menjadi tempat sosialisasi seperti daerah yang rawan terjadinya pelanggaran pemilu di Kota Padang dan daerah yang memiliki daftar partisipasi yang rendah,” tambah Sutrisno.
Atika Triana juga menambahkan bahwa sesuai dengan nuansa kepatuhan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, semua kegiatan massal secara fisik, digantikan kegiatan massal yang bersifat virtual. Pertemuan daring, rapat daring, diskusi daring dan koordinasi secara daring, dan asumsi pandemi corona ini, belum berakhir pada 9 Desember 2020 yang akan datang.
“Untuk itu target kita sebagai penyelenggara di bulan Juli ini kita harus melaksanakan 8 kali sosialisasi bersama masyarakat, komunitas, Parpol dan kelompok-kelompok lainnya. Melalui sosialisasi ini kita juga berharap dapat meningkatkan antusias masyarakat dalam pelaksanaan pemilu nanti. Saat ini sedang berlagsung verifikasi faktual di lapangan,” ungkap Atika Triana. (*/ti)