Padang, Babarito
Program dan Aplikasi Ayo Ceting (Cegah Stunting) yang digagas Puskesmas Andalas, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang mengikuti lomba menuju Top 45 Nasional Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2020. Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, ia optimis Aplikasi Ayo Ceting bisa masuk masuk dalam Top 45 Nasional KIPP 2020.
Menurutnya, apabila inovasi Ayo Ceting masuk Top 45 KIPP 2020, maka Padang akan menerima Dana Insentif Daerah (DID) sekitar Rp8 miliar sampai Rp11 miliar. “Anggaran itu bisa kita gunakan untuk pembangunan Kota Padang dalam berbagai bidang tentunya,” ujar Mahyeldi, Selasa (14/7).
Mahyeldi menambahkan, aplikasi Ayo Ceting ini bisa direplikasi oleh semua pukesmas di Kota Padang, bahkan pukesmas di kabupaten dan Kota di Sumbar. “Yang jelas dan terpenting lagi bagi kita adalah, bagaimana inovasi ini direplikasi semua Puskesmas yang ada di Kota Padang. Kalau bisa juga direplikasi di daerah-daerah dalam Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) bahkan secara nasional,” harapnya.
Mahyeldi menyebutkan, dalam program Ayo Ceting ini terdapat tiga paket layanan yang dihadirkan untuk masyarakat. Diantaranya menghadirkan grup WhatsApp bagi para ibu hamil, rumah gizi dan digital education. Program ini melalui aplikasi yang bisa diunduh lewat playstore, Ayo Ceting.
Aplikasi ini bertujuan agar kasus stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak dapat berkurang dari sebelumnya. “Program Ayo Ceting patut kita apresiasi sebagai inovasi yang mudah diakses dan bisa digunakan oleh masyarakat kapan saja dan dimanapun berada,” tukasnya. (pta)