Padang, Babarito
Selama Januari sampai Mei 2020, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumbar menurun bila dibandingkan sebelumnya. Penurunan tersebut tampak tercatat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Pitono, jumlah kunjungan wisman yaitu 56,29 %. Tak hanya itu, penurunan tersebut berimbas pada tingkat penghuni kamar hotel.
“Sangat terjadi penurunan, bila kita hitung dari bulan April-Mei 2020 yakninya 2,18,” katanya, Kamis (2/7).
Ia menambahkan, penurunan tidak terjadi hanya pada hotel saja, juga terjadi pada perkembangan transportasi angkutan laut. “Untuk bongkar pada kapal barang selama bulan Mei 2020 yakninya turun menjadi 138,84 atau 21,69%,” ujarnya.
Ia menjelaskan, selain kunjungan wisman yang menurun, perkembangan ekspor di Sumbar juga mengalami hal yang serupa.
“Nilai ekspor pada bulan Mei 2020 mencapai US$72,46 juta, atau turun 23,02% bila dibandingkan bulan April 2020,yaitu 94,13 juta,” tandasnya.
Ia mengungkapkan, penurunan ekspor disebabkan pada golongan lemak dan minyak hewan atau nabati turun sebesar 6,97% dan golongan karet dan barang dari karet turun mencapai 77,68%. “Untuk pangsa ekspor Sumbar yaitu India dan Amerika Serikat (AS),” ucapnya.
Sementara itu, untuk perkembangan impor, terdapat penurunan sebesar US$ 11,37 juta, pada Mei 2020. Namun bila dibandingkan pada bulan April 2020 sebesar 27,24%.
“Salah satu penyebab terjadinya penurunan impor, antara lain penurunan bahan bakar mineral,” pungkasnya.
Disebutkan untuk pangsa impor dari Sumbar adalah Malaysia dan Singapura. (oke)