Padang, Babarito
Dalam rangka mendorong program studi (Prodi) atau jurusan yang ada di Universitas Andalas untuk merintis dan mengembangkan kerja sama internasional khususnya universitas yang masuk ke dalam top 100 dunia versi QS Ranking, Unit Pelaksana Teknis Layanan Internasional (UPT LI) sosialisasikan Program Hibah Pengembangan Kerja Sama Internasional Program Studi (PKSI-PRODI) 2020.
Kegiatan sosialisasi diikuti oleh sebanyak 53 peserta yang terdiri dari Ketua Prodi/Jurusan di lingkungan Universitas Andalas secara daring pada Kamis (2/7).
Kepala UPT LI, Vonny Indah Mutiara, Ph.D mengatakan PKSI-PRODI 2020 dalam bentuk program Credit Earning merupakan salah satu program yang bisa dijalankan saat ini ditengah suasana Covid-19.
“Disamping tersusunnya proposal kerja sama, output yang diharapkan dari hibah ini yaitu terpilihnya calon mahasiswa yang akan mengikuti program Credit Earning di tahun 2021,” ujarnya.
Selama ini Universitas Andalas membiayai maksimal 2 orang mahasiswa setiap Prodi atau Jurusan untuk mengikuti program Credit Earning.
Oleh karena itu, Vonny menyampaikan prodi atau jurusan dapat merencanakan sumber pembiayaan tidak hanya dari Universitas Andalas tetapi juga dari sumber pembiayaan lain.
Dicontohkannya seperti skema cost sharing antara prodi dengan mahasiswa yang akan mengikuti program Credit Earning, atau menginisisasi kerja sama berupa online course sehingga mahasiswa tidak harus berada di luar negeri.
Sementara itu, Wakil Rektor IV, Hefrizal Handra mengatakan program hibah ini diharapkan bisa menjaring prodi atau jurusan S1 yang potensial untuk melakukan kerja sama dengan prodi lain di universitas luar negeri yang termasuk ke dalam QS 100 Universities.
“Hal ini penting dilakukan karena jumlah kerja sama yang diselenggarakan oleh prodi atau jurusan merupakan salah satu indikator proses kinerja universitas yang ditetapkan oleh Kemendikbud,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan prodi atau jurusan yang mendapatkan hibah akan diberikan pendampingan dalam persiapan kerja sama internasional yang akan diajukan ke Partner University yang dipilih.
Sehingga, Hefrizal mengharapkan prodi atau jurusan siap untuk memulai kerja sama pada tahun 2021. (*/ti)