Padang, Babarito
Audy Joinaldy, bakal calon wakil Gubernur Sumatera Barat yang akan berpasangan dengan Mahyeldi Ansharullah, mengaku terkejut dengan dunia politik. Namun kini dia mulai merasakan tantangan menjadi kandidat calon kepala daerah.
“Saya lihat orang pakai fitnah di politik. Tapi kalau sudah jadi kandidat, serangannya langsung begini. Awalnya saya terkejut, tapi lama-lama sudah terbiasa. Orang bebas saja berbicara. Yang penting, kita sudah siap jawaban-jawaban,” kata Audy dilansir haluan.com.
Dia juga menanggapi terkait gambar bertuliskan Audy Joinaldy telah “membeli” Mahyeldi Ansharullah tersebar di dunia maya. Menurutnya, tuduhan tersebut membuatnya merasa kecewa.
“Ya, saya kecewa saja. Karena politik, oknum tertentu menyerang ulama. Saya sangat hormat pada Buya. Beliau bukan boneka. Kami disatukan visi. Beliau paham birokrasi, butuh orang bisnis yang paham menggerakan ekonomi Sumatra Barat. Menurut saya, sudah jelas hitungannya,” tambahnya.
Pengusaha muda sukses di bidang peternakan tersebut juga disebut memiliki hubungan dekat dengan tersangka suap Yamin Kahar. Audy menganggap serangan tersebut sesuatu yang biasa di tahun politik.
“Ya, saya anggap biasa saja. Proses hukum sudah selesai, jadi tidak perlu dipolitisir. Kita hormati keputusan. Tapi karena ini tahun politik, ya bisa saja ditarik-tarik,” katanya. Apalagi dikait-kaitkan dengan terpidana kasus suap terhadap Bupati SOlsel Muzni Zakaria, yaitu M Yamin Kahar.
Padahal, sebutnya, tidak ada satu sen pun uang pribadinya dan orang tua di Dempo Group. “Tapi tidak apa-apa, saya meminta maaf dan mohon doanya saja. Ini panggilan hati nurani saja, saya telah mewakafkan pikiran dan waktu akan tuntas untuk membangun Sumatera Barat. Kalau saya mau cari uang, saya tetap lanjut usaha saja. Keinginan memberikan yang terbaik untuk kampung, maka saya pulang, itu pesan leluhur saya turun-temurun,” tutup Audy. (*/edt)