Agam, Babarito
Usaha penggemukan sapi yang dilakukan BUMNag Lumbung Pintar, Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, mulai mencukupi kebutuhan masyarakat untuk penyediaan hewan kurban.
Hal ini dibuktikan dengan telah terjualnya satu ekor sapi hasil usaha penggemukan BUMNag Lumbung Pintar seharga Rp24 juta, untuk hewan kurban pada Idul Adha 1441 Hijriyah.
Wali Nagari Duo Koto, Joni Safri mengatakan, dengan telah mulainya terjual sapi hasil penggemukan BUMNag Lumbung Pintar ini, maka ke depan mampu menjadi motor penggerak perbaikan ekonomi masyarakat.
Ia mengatakan, BUMNag tidak semata-mata untuk mengejar keuntungan, tetapi bagaimana bisa menggerakkan perekonomian dan kesejahteraan di wilayahnya.
“BUMNag Lumbung Pintar memulai usaha penggemukan sapi sejak 2019, dengan penyertaan modal dasar sebesar Rp109 juta,” tukas Joni Safri, Rabu (1/7).
Ia menjelaskan, saat itu BUMNag hanya baru memulai usaha dengan memiliki 7 ekor sapi. Setelah penyertaan modal tahap II diberikan sebesar Rp46 juta, sapi bertambah menjadi 12 ekor.
“Tidak kali ini saja, tahun lalu sapi usaha penggemukan BUMNag Lumbung Pintar ini juga sudah terjual sebanyak dua ekor,” ujar Joni.
Untuk itu, Joni mengharapkan ada pembinaan dari Dinas Pertanian Agam terkait usaha penggemukan sapi ini, supaya usaha yang digerakkan BUMNag Lumbung Pintar dapat menunjukkan perkembangan yang lebih pesat. (pta)
