Padang, Babarito
Pemko Padang menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat guna membangkitkan kembali ekonomi warga akibat dampak dari Covid-19. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah di kawasan Ganting, Kamis (2/7).
Bantuan yang diberikan tersebut yaitu bibit cabai kepada 1.000 keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH), bantuan busai damber, bantuan modal pedagang keliling Kota Padang. Selain itu, dalam kegiatan itu dilakukan pemasangan stiker penerima bantuan sosial PKH dan program sembako.
Mahyeldi mengatakan, PKH merupakan upaya pemerintah memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat pra sejahtera. Kemudian, sekaligus merupakan cikal bakal pengembangan sistem pelayanan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial.
“Melalui PKH sebagai bantuan non tunai bersyarat akan membantu ibu-ibu penerima manfaat untuk memberikan pelayanan yang lebih naik kepada anak di bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial,” ujar Mahyeldi.
Mahyeldi menambahkan, PKH ini dapat dijadikan sebagai akses yang lebih baik dalam memanfaatkan pelayanan sosial. Yaitu, kesehatan, pangan dan gizi. Termasuk untuk menghilangkan kesenjangan sosial dan keterasingan sosial yang selama ini melekat pada masyarakat miskin.
Mahyeldi mengungkapkan, Pemko Padang sangat menyambut baik program ini. “Semoga dengan bantuan PKH ini akan menjembatani hubungan antara pemerintah pusat dan daerah untuk mensejahterakan masyarakat, khususnya keluarga yang miskin di Kota Padang,” tukasnya.
Mahyeldi menjelaskan, PKH di Padang sudah memasuki tahun keenam dengan
KPM hingga saat ini berjumlah 18.846 KK.
Salah satu keberhasilan PKH adalah tergraduasinya KPM PKH sebagai penerima manfaat secara mandiri atau dengan keinginan sendiri karena sudah mampu secara ekonomi.
“Selanjutnya Pemko Padang memasang stiker di rumah LPM PKH dan program sembako sebagai identitas penerima bantuan sosial sebanuak 27 ribu keluarga di Kota Padang,” tandas Mahyeldi.
Mahyeldi mengatakan, PKH merupakan program gotong royong. Dimana seluruh KPM PKH ini harus menerima bansos lainnya. Oleh karena itu, dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan di Kota Padang, ia mengimbau kepada OPD terkait untuk memprioritaskan komplementaritas program dengan program PKH.
Seperti Dinas Pendidikan ungkap Mahyeldi, dengan program Indonesia Pintar, Dinas Kesehatan dengan program Indonesia Sehat, Dinas Pertanian dengan bantuan bibit tanaman, dan Dinas Kelautan dan Perikanan berupa bantuan kelompok usaha bersama.
Kemudian, Dinas Koperasi dan UMKM dengan program pelatihan wirausaha, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan dengan program bantuan rumah tidak layak huni. Serta, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian dengan program pelatihan dan keterampilan dan lainnya.
Di samping itu kata Mahyeldi, pada Kamis (2/7), Pemko memberikan bantuan melalui Dinas Pertanian dan Dinas Pangan berupa bantuan busai damber atau budidaya sayur dan ikan dalam ember.
Kemudian, juga ada bantuan modal usaha untuk pedagang keliling kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. “Diharapkan masyarakat dapat bangkit kembali dalam berusaha untuk menopang perekonomian keluarga,” harap Mahyeldi.
Pada kegiatan itu, juga ada pembiayaan program 1 rumah 1 polibeg untuk 18.000 KK. Bantuan in berasal dari donasi pegawai Pemko Padang yang dihimpun oleh UPZ Masjid Agung Nurul Iman.
Ketua Pengurus Masjid Agung Nurul Iman, Mulyadi Muslim mengatakan, sinergi lintas OPD ini diharapkan terus berlanjut. Dengan begitu diharapkan bantuan ini bisa tepat sasaran dalam penanggulangan Covid-19 bidang ketahanan keluarga. (pta)