Padang, Babarito
Bakal calon wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) milenial akan terus memegang sektor yang sangat strategis pada ekonomi Sumatra Barat. Hasil riset mengungkapkan, 97 persen lapangan pekerjaan diciptakan oleh UMKM.
“Karena 34 persen populasi Indonesia adalah milenial, kita harus melihat bahwa apa karakteristik dari milenial ini yang harus kita adopsi. Sehingga UMKM Sumbar memiliki kesempatan bahkan untuk naik kelas, untuk memiliki usaha yang lebih baik lagi,” kata tokoh milenial Sumbar Audy Joinaldy.
Menurut Audy, UMKM di Sumbar juga harus mengadopsi sistem online dan teknologi digital dan milenial sangat bisa dikategorikan sebagai internet addicted user, atau sangat ketagihan dengan internet. “Kalo kita bilang, mereka milenial melangkahnya ya itu, atur nafas signal, lungsnya kuota internet,” katanya.
Milenial punya kecendrungan sendiri, masa depan yang seimbang. Beda dengan generasi sebelumnya yang menitikberatkan pada pekerjaan. Dalam hidup kita ini milenial ingin punya keseimbangan, Work and life balanced, bekerja dan ingin punya juga kesempatan berlibur.
“Milenial ingin kerja dengan kebebasan berkreasi. Jadi mereka bukan melihat pekerjaan saja yang prestige, tapi kebebasan untuk berkreasi,” katanya.
Milenial juga sangat berminat membuka usaha, ingin sekali jadi Entrepreneur. “Seperti membuka usaha kuliner, kriya, fashion, dan usaha usaha ekonomi kreatif lainnya. Dan bukan juga cuma mitos, para champion atau pemenang dunia digital, seperti Apple, Google, Amazon memulai usahanya di garasi rumahnya sendiri,” kata Audy.
Audy berpesan, entrepreneur di Ranah Minang harus berfikir diluar kebiasaan, think out of the box. Entrepreneur harus mengandalkan kemampuannya untuk mandiri, dan memanfaatkan potensi dahsyat yang dimiliki oleh Sumatera Barat. Entrepreneur harus mampu memahami trend kebutuhan Dunia dan masyarakat kedepan.
“Sehingga entrepreneur, UMKM yang milenial ini bisa mengisi perannya untuk mencapai kemandirian pangan, kedaulatan energi, dan mampu untuk menyelaraskan antara potensi diri dan global, produk dan market fit harus nyambung. Antara apa yang dihasilkan dengan apa yang dibutuhkan oleh pasar, sehingga ujungnya mampu membuka lapangan kerja yang berkualitas bagi anak anak muda di Sumatra Barat,” kata bakal calon wakil Gubernur Sumbar yang berpasangan dengan Mahyeldi ini.
Audy Joinaldy yang saat ini sedang melanjutkan pendidikan Doktor di Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan, milenial akan menjadi penentu masa depan Sumbar.
Dia menggambarkan, bonus demografi ada di milenial kita. Bonus Demografi pernah terjadi juga di Taiwan, Korea dan di Jepang Sukses. Kita mengalaminya tapi ini tidak akan selamanya, jendela bonus demografi ini akan tertutup di 2030. Karena itu kita harus memanfaatkan bonus demografi untuk membuka lapangan pekerjaan yang berkualitas.
“Mari kita geser paradigma cari kerja untuk Anak Muda Sumatera Barat, bukan hanya mencari kerja tapi bisa juga membuka lapangan pekerjaan di Sumbar,” ujar pemuda asli Minang Audy Joinaldy.
“Dan Sumatra Barat harus mampu mengantarkan anak mudanya dan keluarga Sumatra Barat untuk mendapatkan taraf hidup lebih baik lagi. Sukses menyongsong Masa Depan.” kata Audy Joinaldy. (edt)