Limapuluh Kota, Babarito
Alek demokrasi lima tahunan, Pilkada Limapuluh Kota semakin semarak dengan munculnya nama mubalig muda Sumbar H Mulyadi Muslim Lc MA. Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang ini dinilai sosok yang paling tepat memimpin luak nan bungsu periode berikutnya.
Bahkan, hal itu pertama kali muncul dari Bupati Limapuluh Kota dua periode (2000-2005 dan 2010-2015) dr Alis Marajo Dt Sori Marajo. Alis Marajo menyebut, Mulyadi Muslim amat cocok sebagai calon Bupati atau wakil Bupati Limapuluh Kota.
“Limapuluh Kota ini harus diselamatkan dari pengaruh ideologi komunis dan sekuler. Bukan mau menyindir siapa-siapa, tapi saat ini Indonesia sedang dilanda ketakutan dengan bangkitnya ideologi perusak ini. Ustaz Mulyadi sangat pas untuk itu,” kata Alis Marajo saat berdialog dengan Mulyadi Muslim, kemarin.
Alis yang pernah menjabat wakil Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota periode 2009–2010 ini menyebutkan, peluang dan momentum hari ini untuk melakukannya ada pada Mulyadi Muslim. Karena keilmuannya di bidang agam sangat mumpuni. Hal itu terbukti dengan amanahnya sebagai sekretaris MUI Padang.
“Kami melihat, Limapuluh Kota butuh pemimpin yang religius dan peduli dengan masyarakat banyak. Tapi juga harus energi, muda dan visioner. Kami rasa itu ada pada diri ustaz muda ini. Ustaz Mul juga orang pesantren, akademisi, dan pastinya muda,” kata pria berumur 74 tahun ini yakin.
Apalagi, katanya, Mulyadi Muslim juga adalah juniornya dari organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). “Sebagai senior, saya siap turun gunung lagi memenangkan Ustaz Mulyadi demi Limapuluh Kota lima tahun ke depan,” kata Alis Marajo yang masih terlihat bugar ini.
Menyambut hal itu, Mulyadi Muslim tak mau jemawa dan menganggap pertemuannya dengan Alis Marajo sebagai silaturahim atau “mamutuih kaji” dengan senior. “Kebetulan kami sama-sama HMI, jadi saat pulang kampung, pastilah bersilaturahmi,” kata Mulyadi Muslim yang sukses sebagai pendiri, pengajar dan pengurus yayasan Ar Risalah Padang ini.
Disinggung mengenai Pilbup Limapuluh Kota, Mulyadi Muslim belum mau bercerita banyak. Dia hanya menganggap, usulan itu memang ada, tapi semuanya tentu diserahkan kepada partai yang dibelanya, PKS.
“Kami belum memutuskan apa-apa. Biarlah partai saja yang nanti bicara soal pencalonan atau tidak. Yang jelas, kami memang kerap pulang kampung, karena beberapa urusan keluarga, kaum dan juga pendidikan di Limapuluh Kota ini,” kata ketua harian Masjid Agung Nurul Iman Padang ini. (edt)