Padang, Babarito
Ustaz Adi Hidayat (UAH), saat berkunjung ke Kota Padang beberapa bulan lalu pernah mengingatkan kepada warga Padang, agar bahagia dan bersyukur karena memiliki pemimpin yang dicintai seperti Mahyeldi Ansharullah. Dia meminta warga tetap bersama Mahyeldi dan mendukung program serta istruksi-instruksinya ke depan.
“Saya ingin memberikan pesan, anda harus bahagia dan bersyukur. Karena anda diberikan nikmat oleh Allah, di wilayah Kota Padang ini. Dengan hadirnya seorang pemimpin yang juga ahli Alquran. Beliau adalah seorang sahabat kami, ayahanda kami al Ustaz Mahyeldi, yang kami tidak tahu, saat kami mengajar sudah ada di tempat kami ini,” kata UAH pada jamaah Masjid Agung Nurul Iman Padang saat memberikan ceramahnya. UAH tidak mengetahui kalau Mahyeldi juga telah berada di barisan kajian ilmu tersebut
Dia juga meminta semua yang hadir dan warga Padang, agar menjaga Mahyeldi. “Saya mohon untuk yang hadir, siap jaga beliau? Siap mengikuti instruksi beliau? Siap mendukung program beliau?” tanya UAH dengan bersemangat kepada jamaah yang menjawab serentak “Siap.”
Saat itu juga, keduanya berjabat tangan dan mengikrarkan diri akan saling menjaga satu sama lain. “Tolong, saya pegang tangan beliau sebagai sahabat saya. Siapa yang menyakiti beliau berarti menyakiti saya. Siapa yang mendukung beliau, maka telah mencintai saya. Maka tolong jaga beliau, jaga program-program beliau,” sebut ustaz jebolan Internasional Islamic Call College Triopoli Libya (2005–2009) ini.
Tak hanya itu, UAH juga memberikan kenang-kenangan kepada Mahyeldi dan warga Padang. “Sebagai cinta saya kepada Kota Padang, saya akan hadiahkan sebanyak 2.000 mushaf Alquran. Insya Allah akan dikirimkan segera, dan oleh beliau (Mahyeldi) akan disampaikan kepada yang membutuhkan,” kata hafiz Alquran yang hafal sampai ke letak barisnya tersebut.
Mendapat sambutan hangat dan bersahabat dari UAH, Mahyeldi yang kerap dipanggil ustaz atau buya ini juga bersemangat menjawab. “Kalau ada yang mengganggu Ustaz Adi Hidayat, maka warga Padang juga akan merasa terganggu. Maka kita akan siap membelanya, siap akan menjaganya, takbir. Allahuakbar,” tegas Mahyeldi. (edt)