Solok Selatan, Babarito
Sebanyak 1.726 sampel berhasil didapat oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Kabupaten Solok Selatan melalui Dinas Kesehatan pada uji swab massal gratis pada 18-23 Juni kemarin. Jumlah tersebut telah melebihi target yang ditetapkan sebelumnya.
“Jumlah terakhir sampel yang kita ambil mencapai 1.726 sampel. Jumlah tersebut mencapai 104 % dari target yang ditetapkan sebanyak 1.645 sampel,” ujar juru bicara gugus tugas yang juga Kadis Kesehatan Solsel, Novirman, Sabtu (27/6).
Menurutnya, dari sampel sebanyak 1.726 tersebut, telah dikeluarkan hasilnya oleh laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand dibawah pimpinan Dr Andani Eka Putra sebanyak 1.584 sampel.
“Pertama dikeluarkan hasilnya sebanyak 501 sampel. Kemudian 323 dan 55 sampel, dan terakhir Jumat (26/6) dikeluarkan hasilnya sebanyak 705. Sehingga totalnya 1.584 sampel. Masih ada hasil yang belum keluar sebanyak 142 sampel lagi,” terangnya rinci.
Dari total 1.584 tersebut ungkapnya, terdapat 2 orang positif yang telah disampaikan beberapa waktu lalu yakni MI (21) dan Fz (33). Kemudian, dua orang invalid yang memerlukan pemeriksaan ulang, dan sisanya sebanyak 1.580 orang dinyatakan negatif.
Novirman menjelaskan, pengambilan sampel tersebut tersebar di 10 puskesmas yang ada di Solok Selatan. Yakni, Puskesmas Sungai Kalu, Pakan Salasa, Muara Labuh, Pakan Rabaa, Lubuk Gadang, Mercu, Talunan, Abai, Bidar Alam, serta Puskesmas Lubuk Ulang Aling.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solok Selatan, Abdul Rahman menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk melakukan uji swab gratis di Solok Selatan.
“Kepada semua jajaran, atas nama gugus tugas, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih, atas pelaksanaan uji swab massal yang telah dilakukan di Solsel,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa uji swab massal yang dilakukan tersebut adalah deteksi dini dalam rangka pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran virus tersebut di Solok Selatan.
Ia juga meminta masyarakat untuk tetap memperhatikan berbagai protokol kesehatan guna pencegahan wabah tersebut. “Silahkan beraktivitas, namun kita ingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol pencegahan yang ada,” harapnya. (*/pta)