Solsel, Babarito
Sebanyak 501 sampel dari Kabupaten Solsel yang dilakukan uji swab oleh Fakultas Kedokteran Unand, 1 orang dinyatakan positif. Dia adalah MI (21), Warga Jorong Sapan, Nagari Alam Pauah Duo Kecamatan Pauah Duo. Hasil laboratorium ini secara resmi disampaikan pada hari Selasa (23/6).
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Solsel Novirman mengatakan, sampel tahap pertama sebanyak 501 yang dikirim oleh gugus tugas, di antaranya dinyatakan negatif dan 1 orang dinyatakan positif, yakni MI.
“Total sampel yang dikirim sebanyak 1.338. untuk tahap pertama sudah dilakukan uji Swab sebanyak 501. Satu orang dinyatakan positif, yaitu warga Sapan Sari, Nagari Alam Pauah Duo,” ujar Novirman kepada wartawan di kantor Bupati setempat.
Dijelaskannya, MI ini bersama kawan-kawannya sebanyak 18 orang melakukan UU Ki sampel swab di Puskesmas Lubuak Gadang kecamatan Sangir. Pemeriksaan dilaksanakan di Puskesmas daerah itu karena kawannya ada yang tinggal di Sangir. Mereka adalah dari pondok pesantren dari Jawa tengah yang pulang kampung pada 24 April kemarin.
Sebelum, sejak kedatangan mereka ke Solsel, mereka sudah termasuk dalam notifikasi kita.
“Sebelum dinyatakan positif, mereka telah berada di Solsel selama lebih kurang 2 bulan. Dan mereka masuk dalam notifikasi. Saat ini kita sedang melakukan tracing atau pelacakan kepada mereka,”ungkapnya.
Dia menyebutkan, hal selanjutnya, tentu dilaksanakan untuk traking terutama kepada keluarga dia. Artinya dari keluarganya diperiksa, maka kita akan melakukan pressing kepada keluarganya, saudaranya yang melakukan kontak erat. Sehingganya kita tahu nanti perkembangannya, di mulai hari ini, besok dan seterusnya akan kita lakukan tracking.
Tadi Pagi, yang bersangkutan sedang berada di Alahan panjang Kabupaten Solok untuk melakukan kunjungan kentumah keluarganya bersama kawan-kawannya. Hari ini, dia diantarkan oleh pamannya ke Solsel.
“Sesampainya di Solsel, kita lakukan lakukan pendekatan akan melakukan tanya jawab sejauh mana perjalanan mereka di Solsel. selama dia berada di sini yang terpenting adalah 14 Hari kebelakang itu kita lakukan penelusuran,”sebutnya.
Dikatakan, langkah selanjutnya, kita lakukan isolasi mandiri. Nanti kita coba sampaikan pada mereka untuk melakukan isolasi mandiri di Balai Diklat Provinsi Sumatera Barat di Padang Besi. Hal ini kita yakini untuk lebih aman. Jika di Solsel, tentu membatasi secara ketat agak sulit, sehingga kita nanti coba sampaikan kepada keluarganya untuk melakukan isolasi mandiri di balai diklat Padang.
“Nanti kami akan koordinasi kan ke pihak keluarga, untuk melakukan isolasi ke Balai Diklat Padang. Hal ini dilakukan untuk lebih aman,”katanya. (edt)