PADANG, METRO—Semua orang tentu ingin disayang, apalagi disayang karena sesuatu yang dilakukannya membuat orang lain senang. Kepuasan tersendiri atas hasil dari pekerjaan itu akan ia rasakan.
Pengusaha muda yang bergerak di bidang seni interior dan kontruksi, yang juga Ketua tim media Audy Joinaldy, Nuzul Amri mempunyai cara tersendiri untuk meraih itu.
“Agar disayang orang, kita harus punya jati diri dan harus berusaha maksimal dengan yang telah dibebankan orang kepada kita,” sebut pria asal Bayua Maninjau, Tanjung Raya, Kabupaten Agam tersebut wartawan.
Lanjut Nuzul Amri, kemudian kalau sudah dibebankan amanah harus loyal, dan jangan menjadi sumber pembawa kehancuran dari tugas yang diberikan itu.
“Kuncinya yang penting itu loyal, jujur dan punya kemauan keras,” ujar Nuzul Amri yang juga Ketua Bidang Sosial Persatuan Alumni Pelajar Mahasiswa Minang (PAPMM) di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Pria yang menghabiskan masa pendidikannya hingga SMA di Maninjau, dan akhirnya mendapatkan PMKD di Kota Bogor, Jawa Barat itu mengatakan, selama ini prinsip yang selalu ia pegang yaitu menjadi orang yang gigih, tidak mau kalah dan tugas yang diberikan harus sanggup diselesaikan dengan mksimal.
“Karena prinsipnya begini, orang saja bisa buat besi terbang di udara, kenapa kita yang di darat tidak bisa mengerjakan sesuatu yang lebih gampang dari itu,” kata pria yang juga Sekjen di Organisasi Saudagar Minang Raya (SMR) itu.
Hal lain juga dikatakan Nuzul Amri, semenjak menjadi tim pemenangan Audy Joinaldy pada pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, 2020 ini, banyak pelajaran yang didapatnya, seperti bisa berbaur dengan masyarakat banyak yang punya latar belakang yang berbeda-beda.
Pria kelahiran 1972 itu juga menceritakan, bahwa kenal dengan Audy karena sama-sama kuliah di IPB, dan Audy tersebut merupakan adik kelasnya. “Selain itu, kami juga satu organisasi di SMR, yang ketuanya Joi Kahar merupakan orang tua Audy,” ucapnya.
“Kemudian, kedekatan itu diperkuat selain adik kelas dan juga satu organisasi, ayah Audy juga mentor saya. Ia orang yang suka memberikan masukan dan nasehat kepada saya. Seperti memberikan masukan masalah hubungan sosial, masalah usaha, cara berbisnis yang baik dan benar,” ungkapnya.
Kata Nuzul Amri, salah satu kata-kata Joi Kahar yang tidak pernah bisa dilupakannya yaitu ‘Kita hidup harus punya komitmen dan jangan mencle-mencle’. “Kata-kata itu akan selalu saya ingat,” ujarnya. (rel)