Padang, Babarito
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar mengembalikan dana sebesar Rp16 miliar ke kas daerah karena dampak diundurnya pelaksanaan PON di Papua dari 2020 ke 2021. Dana belasan miliar tersebut merupakan dana rencana keberangkatan atlet Sumbar ke PON Papua Oktober 2020 mendatang.
“Karena pelaksanaan PON Papua 2020 diundur menjadi Oktober 2021 akibat dampak pendemi virus corona (Covid-19), maka dana keberangkatan tersebut dikembalikan ke kas daerah,” ujar Ketua KONI Sumbar, Syaiful, Kamis (11/6).
Syaiful menambahkan, sementara sisanya dari anggaran KONI senilai puluhan miliar akan tetap dipergunakan kebutuhan TC berjalan atlet nantinya. Diantaranya, untuk pengadaan peralatan latihan dan untuk uji coba. Baik uji coba dalam daerah maupun luar daerah.
Belakangan atlet PON Sumbar telah melaksanakan TC sejak Februari 2020 lalu, namun karena bencana non alam Covid-19, maka TC dilanjutkan dengan TC mandiri. Latihan tersebut dilaksanakan cabang olahraga (Cabor) masing masing, tapi tetap diawasi tim teknis Koni Sumbar.
Cabor yang melaksanakan TC mandiri lokasinya terserah cabor masing masing. Selain diawasi tim teknis KONI Sumbar, cabor atlet PON diharuskan mengirimkan video latihan mereka ke KONI Sumbar. Maka untuk melihat sejauh mana mereka para atlet PON masing masing melakukan TC mandiri, maka dilakukan evaluasi. Karena para atlet PON tersebut telah melaksanakan TC sejak Februari hingga Mei 2020. Atlet Sumbar meloloskan 25 cabor ke PON Oktober 2021.
Kemudian, dalam evaluasi atlet PON yang telah dilaksanakan selama 4 bulan tersebut jika terbukti ada atlet yang tidak melakukan TC mandiri maka mereka mendapatkan sanksi. Sanksinya berupa penghentian honor transportasi, serta termasuk honor lainnya.
Ditambahkan Syaiful, menyangkut Porprov bersama tahun 2020 yang dihelat di Kabupaten dan kota tidak dilaksanakan akibat dampak Covid-19. Karena Kabupaten dan kota sebagai tuan rumah tidak memiliki anggaran lagi untuk melaksanakan Porprov 2020.
“Maka pelaksanaan Porprov dijadwal ulang kembali tahun 2022. Porprov tahun 2022 ini bakal menjadi tuan rumah dua daerah Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar. Selanjutnya, Porprov 2024 sedianya akan menjadi tuan rumah Kota Solok. Namun menjelang Porprov 2024 tetap dievaluasi, jika Kota Solok terindikasi tidak siap, maka Solok Selatan siap menjadi tuan rumah 2024,’’ pungkas Syaiful. (*/pta)