Padang, Babarito
Percobaan pencurian kotak amal masjid kembali terjadi Kamis (14/4) sore. Namun kejadian yang terjadi di Masjid Da’watul Muslimin Ujung Tanah, Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg) Kota Padang tersebut dapat digagalkan oleh pengurus mesjid yang kebetulan sedang mengawasi kamera CCTV dan langsung berusaha mengamankan pelaku.
Namun sebelum diamankan, pelaku yang tidak diketahui identitasnya tersebut berhasil kabur. “Awalnya kami tidak menaruh kecurigaan sama sekali pada yang bersangkutan, karena kami pikir orang yang mau melaksanakan ibadah shalat sama seperti jamaah lainnya,” ujar Edi (54) Ketua RW 09 RT 01 Ujung tanah.
Edi mengatakan pelaku datang ke masjid tersebut menggunakan sepeda motor merek Honda Beat warna hitam dan sambil menenteng tas yang berisikan palu, pahat, gunting seng dan pisau. “Pelaku ini awalnya pura-pura tidur, karena mau beraksi dan terpantau CCTV kami hendak mengamankan orang itu,” katanya.
Edi menjelaskan, saat hendak ditangkap oleh warga dan jamaah masjid, pelaku mengeluarkan senjata tajam mengancam warga. Ia mengatakan pelaku sempat juga hendak mengeluarkan semacam senjata api (senpi) dari dalam pinggangnya.
“Dia sempat juga hendak mengeluarkan seperti semacam pistol itu, karena kami memikirkan keselamatan juga, kami menjaga jarak, pelaku kemudian kabur menggunakan sepeda motornya,” katanya.
Meskipun demikian, pihaknya belum melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian. Pasalnya, selain tidak ada uang di kotak infak yang diambil, pelaku juga diketahui bukan warga setempat. “Kami laporkan apa yang mau dilaporkan, toh dia juga tidak sempat mengambil apa-apa,” katanya.
Pasca kejadian tersebut, Edi menuturkan pengurus masjid berencana hendak menambah tiga unit kamera CCTV lagi di sejumlah perimeter rumah ibadah tersebut. “Kami akan tambah tiga hingga empat lagi di dalam masjid, di dekat mimbar dan di bagian luar masjid. Pasalnya kejadian seperti ini sudah pernah terjadi beberapa bulan lalu, kami juga minta warga meningkatkan keamanannya,” tuturnya.
Sementara itu Kapolsek Lubuk Begalung AKP Andi Parningotan Lorena mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan kejadian tersebut dari warga. “Belum ada nih kami terima laporan itu, saya malah tahunya dari awak media juga, namun itu akan kami tindak lanjuti,” katanya.
Andi mengatakan selama Ramadan tahun ini, selain gencar menegakkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pandemi Coronavirus Disease (Covid-19), pihaknya meningkatkan intensitas patroli di wilayah hukum Polsek Lubuk Begalung.
“Kami bekerja full time saat ini termasuk pengawasan di rumah ibadah, kendalanya adalah ketika kejadian seperti ini laporan baru masuk ke kami dua atau tiga hari setelahnya, itu yang menjadi kendala kami,” katanya.
Ia meminta masyarakat untuk meningkatkan lagi intensitas keamanan di tempat tinggal mereka masing-masing, salah satunya dengan mengaktifkan lagi pos sistim keamanan lingkungan (siskamling).
“Terutama pada siang hari, masyarakat lebih banyak mengurangi intensitas aktivitas mereka, namun mereka jangan sampai lengah dengan kejadian yang tak diinginkan, saya rasa masyarakat sudah paham akan hal tersebut. (mor)