Jakarta, Babarito
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jhonny Gerard Plate, mengapresiasi masyarakat yang tidak melakukan tradisi mudik hari raya Idulfitri (Lebaran) 1441 Hijriah di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19.
“Saya sekali lagi mengapreasiasi masyarakat yang tidak melakukan mudik,” ujar Jhonny Gerard Plate di tayangan konferensi video Lebaran Virtual Bersama Kominfo pada Ahad (24/5).
Di tengah pandemi saat ini, kata dia, sudah seharusnya masyarakat memanfaatkan perkembangan teknologi telekomunikasi. Maksudnya, dengan menggunakan teknologi internet masyarakat dapat melakukan silaturahmi secara digital tanpa bertatap muka langsung kepada sanak saudara yang berada di daerah lain.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya, karena telah patuh dengan tidak mudik dan menjalankan silaturahmi dengan digital,” katanya.
Dalam menjaga kualitas telekomunikasi tetap prima sepanjang merayakan hari Raya Idulfitri tahun ini. Kominfo melakukan berbagai hal sehingga, masyarakat tetap dapat menjalankan silaturahmi secara digital.
Pertama, menjaga jaringan telekomunikasi sehingga dapat memberikan layanan yang baik kepada masyarakat. Dengan cara memastikan infrastruktur jaringan yang menjadi tulang punggung tidak mengalami gangguan selama melayani akses telekomunikasi masyarakat.
Memastikan infrastruktur tower Base Transceiver Station (BTS) berjalan dengan maksimal, karena saat ini Indonesia memiliki sebanyak 479.125 unit. Terdiri dari BTS 4G eksisting di kuartal-3 Tahun 2019 di seluruh Indonesia tercatat sebanyak 173.294 unit, BTS 3G sebanyak 188.849 unit dan BTS 2G sebanyak 116.982 unit.
Pemerintah juga telah membangun jaringan fiber optik dengan panjang total 384.442 km. Infrastruktur ini terbentang dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia. Adanya jaringan ini akan membuat kualitas jarungan telekomunikasi menjadi lebih baik.
Kedua, menambahkan kapasitas pada BTS dalam mengantisipasi lonjakan trafik yang rawan terjadi ketika hari raya lebaran. Dengan menyiapkan mobile BTS apabila diperlukan. Sampai saat ini, berdasarkan data yang disampaikan oleh operator, terdapat sekitar 178 mobile BTS yang dikerahkan untuk mengantisipasi lonjakan trafik.
Ketiga, menjaga keberlangsungan jaringan telekomunikasi di titik-titik strategis yang sedang menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dengan prioritas utama tetap meastikan jaringan di wilayah padat penghuninya tetap mendapatkan akses telekomunikasi yang berkualitas.
Keempat, melakukan monitoring jaringan telekomunikasi melalui Network Operation Center (NOC) yang beroperasi selama 24 jam setiap harinya. Hal ini memastikan setiap jaringan telekomunikasi dapat di akses oleh masyarakat dengan lancar tanpa adanya hambatan.
“Dalam hal pelayanan telekomunikasi, Kominfo senantiasa menjaga pelayanan tetap prima sepanjang Idul Fitri,” pungkasnya. (*/ti)