Padang, Babarito
Covid-19 mewabah diseluruh penjuru negeri termasuk Sumatera Barat. Pandemi inipun telah berhasil merubah tatanan kehidupan masyarakat secara sosial ekonomi, budaya dan beragama. Perjuangan seluruh lapisan masyarakat melawan wabah masih terus berlangsung.
Hal tersebut disampaikan Kakanwil Kemenag Sumbar, Hendri dalam arahannya sesaat sebelum memberikan bantuan sembako untuk marbot (penjaga masjid) Senin (11/5) lalu. Bantuan yang menyasar 100 orang marbot di wilayah Kota Padang ini berasal dari sumbangan spontan seluruh ASN Kemenag RI yang tergabung dalam rekening Satgas Covid-19 Kemenag RI dan diturunkan ke masing-masing provinsi melalui Kanwil.
“Kemenag RI telah menginisiasi pengumpulan sejumlah dana untuk dimanfaatkan meringankan beban masyarakat yang terdampak wabah dalam berbagai bentuk. Satu diantaranya program 100 Sembako Untuk Marbot yang sama seluruh provinsi dan bekerjasama dengan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) masing-masing provinsi,” jelas Kakanwil.
Mengenai mekanisme penyerahannya, ia membeberkan untuk sepuluh orang pertama diserahkan di Kanwil Kemenag Sumbar. Sedangkan untuk 90 lagi, akan dihantarkan langsung oleh tim gabungan Kanwil Kemenag Sumbar dan FKUB provinsi kepada marbot yang telah didata sebelumnya.
Terkait kriteria penerima bantuan, Hendri mengatakan semua data penerima bantuan merupakan tanggung jawab pengurus FKUB Provinsi Sumbar. “Masjid atau marbot mana yang menerima bantuan semuanya sudah didata oleh kawan-kawan pengurus FKUB. Jadi kita mengawal dan membantu pendistribusiannya kepada penerima,” tukasnya..
Kakanwil juga mengatakan kegiatan serupa dalam bentuk dan sasaran yang beragam akan dihadirkan lagi dalam waktu dekat. “Dalam waktu dekat, santunan serupa juga akan kita laksanakan lagi. Akan ada 1000 paket untuk saudara-saudara kita yang terdampak pandemi. Hal ini tidak menutup kemungkinan akan menyasar marbot yang tidak menerima bantuan di kegiatan pertama ini,” jelas Kakanwil.
Untuk bantuan 1000 paket ini merupakan murni program dari Kanwil Kemenag Sumbar yang didanai dari sumbangan spontan ASN Kemenag Sumbar. Selain marbot, guru-guru MDTA/TPQ dan saudara-saudara yang belum tersentuh bantuan akan didata untuk program ini. (*/pta)