Pessel, Babarito
Dibalik kewaspadaan merebaknya wabah Virus Covid-19, serta di berlakukan karantina daerah juga pembatasan keluar masuk kendaraan untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19, teryata ada sisi positif dari hal tersebut.
Diberlakukanya pembatasan keluar masuk kendaraan, sedikitnya berdampak pada ekosistem udara di lingkungan, khususnya dalam hal penurunan polusi udara.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Pesisir Selatan, Jumsu Trisno mengatakan bawah saat ini seluruh negara, Provinsi dan Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat Khususnya di Kabupaten Pesisir Selatan sedang berjuang untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19 (Corona).
“Volume kendaraan yang melintas sebelumnya tinggi, namun dengan adanya pembatasan volume kendaraan keluar masuk, berdampak juga pada peningkatan kondisi udara yang ada,” kata Jumsu.
Namun yang lebih penting dari Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB), kata Jumsu Triano adalah untuk memutus penyebaran mata rantai covid-19. Maka, apa telah di intruksikan oleh pemerintah harus kita patuhi bersama.
Jika dikaji dari lingkungan, PSBB selain dalam upaya memutus penyebaran mata rantai covid -19, sisi positif lainya dalam hal suhu udara, karena dampak pembatasan kendaraan tersebut secara tidak langsung berdampak pada ekosistem udara.
“Walaupun kondisi udara membaik, namun dihimbau agar masyarakat tidak keluar rumah, jika hal itu tidak perlu,” tekuk Jumsu. (*/abd)