Padang, Babarito
Kelangkaan masker yang terjadi beberapa waktu belakangan ini di Kota Padang, sudah mulai mendapatkan titik terang, seiring tumbuhnya usaha baru dari pelaku UMKM untuk memproduksi masker kain.
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kota telah menginstruksikan kepada seluruh masyarakat, apabila hendak keluar rumah untuk melakukan suatu aktifitas, harus memakai masker. Bahkan dengan sangat tegas dikatakan apabila melanggar akan ditindak atau di jatuhi hukum disiplin dengan wajib membeli masker yang ada.
Instruksi ini ditujukan agar masyarakat dapat terhindar dari penyebaran virus Corona, dan meminimalisir terjadinya korban karena wabah ini.
Kondisi kelangkaan ini mengetuk hati pelaku UMKM yang ada di Kota Padang untuk ikut memberi solusi, yaitu dengan memproduksi masker kain. Salah satunya adalah UMKM Maya yang ada di Pisang Kecamatan Pauh.
“Awal ide produksi masker ini adalah dari anggota Persatuan Kempo Indonesia (Perkemi) Kota Padang, yang mengalami kendala latihan karena ketiadaan masker. Sementara masker kesehatan yang biasa, sudah tidak didapat lagi di pasaran. Maka kita buat masker kain yang juga memperhatikan standar kesehatan dengan memperhatikan kerapatan kainnya” ungkap Maya sebagai koordinator produksi masker kain ini.
Masker yang dibuat oleh Maya beserta anak jahitnya dibuat dari kain dengan kerapatan kain 500 cc dan didesain dapat dilapisi dengan tisu basah yang sudah dikeringkan pada bagian dalamnya, serta sudah disterilisasi dengan proses penguapan.
Seiring waktu, dengan promosi yang dilakukan, masker kain yang awalnya untuk anggota saja, sekarang sudah mendapatkan permintaan dari pasar. Bahkan tidak tanggung tanggung, pemasaran masker ini sudah menjangkau daerah Bali, Kalimantan, Medan, Mentawai dan beberapa daerah lainnya. Disamping pemasaran untuk Kota Padang dan sekitarnya.
Pada kesempatan itu Kepala Bidang IKPSP Diskominfo Kota Padang Marwansyah, yang ikut meninjau langsung UMKM Maya ini, mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh UMKM Maya ini perlu kita apresiasi dan dibantu dalam mempromosikannya, selain sebagai solusi kelangkaan masker, tentunya juga solusi persoalan ekonomi yang ditimbulkan oleh efek virus Corona ini.
“Pemakaian masker kain untuk saat ini sangat dianjurkan pemerintah, bagi masyarakat yang sehat pakailah masker kain ini, dan masker kesehatan biarlah untuk dokter, tenaga medis dan masyarakat yang sakit,” tambah Marwansyah.
Masyarakat tidak perlu lagi memakai masker kain ini dan tidak perlu menunggu masker kesehatan. Masker kain harga terjangkau dan bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama, dengan syarat setiap malam setelah aktifitas di cuci dulu untuk dipakai lagi hari berikutnya. (*/ti)