• Latest
  • Trending
Menjadi Korban Salah Tembak Oknum Polres Solsel, Korban Lapor ke Polda Sumbar

Menjadi Korban Salah Tembak Oknum Polres Solsel, Korban Lapor ke Polda Sumbar

15/04/2020
Keluarga Berperan Penting Mencegah Penyalahgunaan Narkoba

Keluarga Berperan Penting Mencegah Penyalahgunaan Narkoba

28/02/2021
Lelaki Tua Cabuli Remaja Keterbelakangan Mental di Agam

Lelaki Tua Cabuli Remaja Keterbelakangan Mental di Agam

28/02/2021
Harneli Mahyeldi: TP PKK Kompak, Kepala Daerah Sukses

Harneli Mahyeldi: TP PKK Kompak, Kepala Daerah Sukses

28/02/2021
Presiden Joko Widodo Lantik Mahyeldi-Audy Jadi Gubernur dan Wagub Sumbar

Pembangunan Jalan Tol untuk Konektivitas Ekonomi Sumbar

28/02/2021
Presiden Joko Widodo Lantik Mahyeldi-Audy Jadi Gubernur dan Wagub Sumbar

Jumat 26 Februari Mahyeldi akan Lantik 11 Bupati Wali Kota se-Sumbar

25/02/2021
Kapolri Keluarkan Surat Edaran Penanganan Kasus UU ITE, ini Isinya

Kapolri Keluarkan Surat Edaran Penanganan Kasus UU ITE, ini Isinya

25/02/2021
Presiden Joko Widodo Lantik Mahyeldi-Audy Jadi Gubernur dan Wagub Sumbar

Presiden Joko Widodo Lantik Mahyeldi-Audy Jadi Gubernur dan Wagub Sumbar

25/02/2021
60 Warga Sumbar Positif Terjangkit Virus Corona

60 Warga Sumbar Positif Terjangkit Virus Corona

24/02/2021
Toyota Avanza Turun Harga Rp 16 Juta, Merek lain juga

Toyota Avanza Turun Harga Rp 16 Juta, Merek lain juga

24/02/2021
Satnarkoba Polres Bukittinggi Amankan Tiga Pemuda di Tiga Lokasi Berbeda

Satnarkoba Polres Bukittinggi Amankan Tiga Pemuda di Tiga Lokasi Berbeda

24/02/2021
Di Agam, Kebakaran Hutan Terjadi di Beberapa Titik

Di Agam, Kebakaran Hutan Terjadi di Beberapa Titik

24/02/2021
Wako Mahyeldi Hadiri Pertemuan Program Economic Diplomacy For National Leader

Wako Mahyeldi Hadiri Pertemuan Program Economic Diplomacy For National Leader

24/02/2021
Retail
Sunday, February 28, 2021
  • BERANDA
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Pariwisata
No Result
View All Result
BABARITO
No Result
View All Result

Menjadi Korban Salah Tembak Oknum Polres Solsel, Korban Lapor ke Polda Sumbar

by master
15/04/2020
in Peristiwa
0

Padang, Babarito

Menjadi korban salah tangkap yang dilakukan oleh oknum Polres Solok Selatan pada  19 Maret yang lalu, Panut Ardianto (19) warga Tubo, Taratak Tinggi, Nagari Luak Kapau Alam, Kecamatan Pauh Duo, Kabupaten Solok Selatan melaporkan kejadiannya yang menimpanya tersebut ke Polda Sumbar, Senin (13/4) sekitar pukul 11.00 WIB.

Selain melaporkan dirinya yang menjadi korban salah tangkap, Panut juga menyebutkan dirinya menjadi korban tembak yang dilakukan oleh oknum Polres Solsel karena dituduh melakukan tindak pidana pencurian sepeda motor (curanmor).

BACA JUGA

Hujan Lebat, Padang Dilanda Banjir dan Pohon Tumbang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muaro Padang

Panut yang ditemui di Polda Sumbar saat melaporkan kejadian tersebut mengatakan, ia sempat dipukuli dan ditembak pada betis kakinya sebelah kanan saat diinterogasi terkait kasus dugaan pencurian sepeda motor yang disangkakan kepadanya.

“Setelah kaki saya ditembak dan saya tidak terbukti melakukan pencurian yang menurut oknum polisi terjadi tanggal 18 Maret 2019 di kawasan SMP Negeri 14 Sungai Lambai, Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan, saya kemudian disembunyikan di sebuah rumah yang berada di dekat Polres Solsel,” ujar Panut.

Dikatakannya, selama kurang lebih 19  hari ia dikurung di salah satu rumah dekat Polres Solsel tersebut sembari menunggu pemulihan betis kaki yang ditembak tersebut. “Kemudian pada  Rabu (8/4) setelah dilepas, saya diancam oleh oknum polisi agar tidak boleh membicarakan pada orang lain bahwa ditembak dan meminta saya untuk memberitahu orang kaki saya bisulan,” terang Panut yang mengaku masih merasakan nyeri di bagian betis yang kena tembak tersebut.

Sementara itu Ismail Novendra yang merupakan pimpinan redaksi Jejak Media Grup (JMG) yang mendampingi Panut Ardianto malaporkan kejadian tersebut menyebutkan, awalnya Panut tidak berani untuk menceritakan kejadian tersebut karena mengaku diancam oleh oknum polisi Polres Solsel. Namun setelah dipaksa akhirnya ia menceritakan kepada pihak keluarga.

“Untuk mencari keadilan, pihak kelurga korban memberikan kuasa dan diketahui pihak keluarga korban disaksikan Pj. Walinagari memberikan kuasa kepada DPC KPK Tipikor Solsel dan Tim untuk melaporkan dugaan salah tangkap oleh oknum Polres Solok Selatan pada Propam Polda Sumbar yang telah diterima Propam Polda Sumbar pada Senin (13/4),” ungkap Ismail.

Dikatakan oleh Ismail, berdasarkan keterangan Ketua DPC KPK Tipikor, dia prihatin atas nasib warganya yang menjadi korban salah tangkap dan penganiyaan yang dilakukan oknum anggota polisi dari Polres Solsel.

“Kami membuat pelaporan ke Propam Polda Sumbar yang di terima oleh Aipda. Safrianto dengan nomor : STPL/24/lV/2020/YANDUAN yang intinya melakukan pengaduan atas dugaan ketidakprofesionalan dan arogansi yang dilakukan oleh oknum Polres Solok Selatan,” ujarnya.

Dijelaskan oleh Ismail lagi, berdasarkan keterangan orang tua angkat korban bernama Supito (45) mengatakan, saat kejadian pencurian pada 18 Maret  seperti yang disebutkan oleh oknum polisi, anaknya tersebut sedang bekerja dicladang tetangganya bernama Sadin dengan mengangkut pupuk.

“Tanggal 19 Maret, Panut kembali bekerja di ladang Sadin dengan menguliti kulit manis yang ada di ladang tersebut. Baru sekitar pukul 14.00 WIB, datang seseorang bernama Revo dan mengajak Panut untuk makan bakso di Sungai Lambai dengan berboncengan mengguna kan sepeda motor milik Revo,” ucap Ismail mengulang cerita ayah angkat korban tersebut.

Lebih lanjut dijelaskan, saat berada diatas kendaraan Revo sibuk menelpon seseorang. Saat sampai dan memesan bakso, Revo pun keluar sebentar dan mengaku menelpon temannya serta pergi dengan sepeda motornya meninggalkan Panut.

“Tidak lama kemudian datang lima orang oknum anggota Polres Solok Selatan yang langsung mencengkram Panut dan memaksanya masuk ke dalam mobil oknum polisi tersebut,” sambung Ismail.

Setelahnya, saat didalam mobil Panut dipukul dan dituduh mencuri sepeda motor. Walaupun menyangkal dan tidak mungkin mencuri karena memiliki sepeda motor, namun oknum polisi tersebut terus memaksa dan memukuli Panut.

“Karena tidak tahan terus dipukuli dan memaksa siapa saja teman-temanya yang terlibat, akhirnya Panut menyebutkan nama -nama temannya, Jefri, Wisnu, dan Arif. Saat menjemput Arif inilah terjadi penembakan. Panut disuruh turun dari mobil dan tiarap dengan kepala ditutup. Panut merasakan pada betisnya ditembak oknum polisi tersebut hingga tembus kedepan, kemudian bekas luka tembakan tersebut diikat dengan baju dan dibawa ke RSUD Solok Selatan,” tuturnya.

Dari RSUD, Panut dibawa ke Polres Solok Selatan, dan dimasukan kedalam ruangan penahanan Polres tesebut. Barulah besoknya sekitar pukul 10.00 WIB, Panut dipindahkan ke salah satu rumah di luar Polres untuk kemudian dilepaskan pada 8 April 2020 tanpa ada keterangan pasti.

“Saat diisolasi dan ditempatkan di salah satu rumah, keluarga tidak bisa menemui Panut dengan alasan Panut terinfeksi virus corona dan harus dikarantika. Hingga akhirnya Panut dibebaskan dan menceritakan kejadian yang dialaminya di bawah ancaman oknum polisi Polres Solsel,” ungkap Ismail.

Sementara itu, usai mendampingi korban melapor ke Polda Sumbar, pihak JMG mencoba menghubungi salah satu oknum polisi yang diduga ikut melakukan penangkapan terhadap korban bernama Aipda Safita Hendri, dan mengakui kejadian tersebut. Oknum polisi tersebut dengan jelas mengakui bahwa dirinya terpaksa menembak Panut Hardianto karena mencoba melarikan diri. Ia juga mengakui bahwa apa yg dilakukan dirinya dengan beberapa anggota Polres Solsel terhadap Panut diketahui Kapolres Solsel.

“Kapolres tahu kejadian ini dan Kapolres bertanggungjawab juga ujar oknum polisi tersebut yang Kami hubungi via telpon seluler,” jelas Ismail.

Selanjutnya pihak JMG menghubungi Kapolres Solsel, AKBP Imam Yulisdianto. Namun saat dihubungi JMG ke ponselnya, Kapolres malah mengaku tak tahu dan belum mengetahuinya. “Maaf saya belum tahu dan belum mengetahui kejadian ini. Nanti saya coba koordinasi dengan anggota saya,” ucap Ismail mengulangi percakapan singkatnya dengan Kapolres Solsel tersebut.

Sementara itu, Ketua DPD Lembaga Pengawas Reformasi Indonesia (LPRI) Provinsi Sumbar Syamsir Burhan mengungkapkan, jika kasus tersebut terbukti merupakan salah tembak atau tangkap yang dilakukan oknum polisi, akan mencederai nama baik instansi kepolisian. Hal itu menunjukkan masih ada oknum polisi yang tidak proporsional dan profesional dalam menjalani tugas dan menangani kasus.

“Ini menjadi pelecut bagi Polri khususnya Polda Sumbar masih ada ketidakprofesionalan  oknum polisi di lapangan, ” ungkap Syamsir Burhan Selasa (14/4).

Syamsir menambahkan, salah tangkap apalagi disertai penyiksaan dan penembakan seseorang untuk mengakui menjadi pelaku suatu tindak pidana melanggar Pasal 333 KUHP tentang perampasan kemerdekaan seseorang dan Pasal 353 KUHP memaksa orang lain dengan memakai kekerasan. Hal itu juga menyalahi aturan internal Polri Perkap Nomor 8 Tahun 2009 tentang pedoman atau standar HAM, juga UUD Pasal 28 (I) penyiksaan tidak dapat dilakukan dalam kondisi dan tujuan apapun.

“Kita juga berharap pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Sumbar harus turut memberikan layanan medis dan perlindungan bagi korban jika dibutuhkan. Andaikan nanti terjadi permohonan maaf dari oknum pelaku atau pihak kepolisian atas pengusutan dari Propam, itu saja tidak cukup. Kita berharap proses pidananya juga berjalan nanti. Hak Panut Adrianto harus dipenuhi setelah diduga menjadi korban penembakan dan salah tangkap, seperti rehabilitasi nama baik, pemulihan fisik dan psikis,”jelasnya. (mor)

ShareTweetSend

Related Posts

Hujan Lebat, Padang Dilanda Banjir dan Pohon Tumbang
Peristiwa

Hujan Lebat, Padang Dilanda Banjir dan Pohon Tumbang

12/01/2021
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muaro Padang
Peristiwa

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muaro Padang

08/01/2021
Ditinggal Libur Nataru, 7 Petak Rumah di Nipah Ludes Terbakar
Peristiwa

Ditinggal Libur Nataru, 7 Petak Rumah di Nipah Ludes Terbakar

26/12/2020
Pohon Tumbang Timpa Kantor PLN dan Pos Ronda
Peristiwa

Pohon Tumbang Timpa Kantor PLN dan Pos Ronda

25/12/2020
Satu Unit Rumah Semi Permanen Ludes Terbakar
Peristiwa

Satu Unit Rumah Semi Permanen Ludes Terbakar

24/12/2020
Bikin Resah Warga, 25 Kendaran Knalpot Racing Terjaring Razia
Peristiwa

Bikin Resah Warga, 25 Kendaran Knalpot Racing Terjaring Razia

21/12/2020

Archives

  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • November 2019
  • October 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • March 2019
  • February 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018
  • February 2018
  • January 2018
  • December 2017
  • November 2017
  • October 2017
  • September 2017
  • August 2017
  • April 2017
  • March 2017
  • December 2016
  • November 2016
  • May 2016
  • October 2015

Barita Terbaru

  • Keluarga Berperan Penting Mencegah Penyalahgunaan Narkoba
  • Lelaki Tua Cabuli Remaja Keterbelakangan Mental di Agam
  • Harneli Mahyeldi: TP PKK Kompak, Kepala Daerah Sukses
  • Pembangunan Jalan Tol untuk Konektivitas Ekonomi Sumbar
  • Jumat 26 Februari Mahyeldi akan Lantik 11 Bupati Wali Kota se-Sumbar

FANS PAGE

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

© 2020 BABARITO supported by Barak Tekno.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Pariwisata

© 2020 BABARITO supported by Barak Tekno.