Padang, Babarito
Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah dan jajarannya melakukan sidak mendadak ke Posko Covid-19 di Perbatasan Lubuk Paraku Kecamatan Lubuk Kilangan, Kamis malam, (23/4).
Mahyeldi mengatakan bahwa sidak tersebut bertujuan untuk memastikan posko tersebut berfungsi sebagaimana diharapkan, terutama pergerakan orang yang masuk ke Kota Padang.
“Jika orang yang masuk ke Kota Padang ada gejala, maka harus masuk karantina dan yang positif diisolasi,” tegasnya.
Lebih lanjut Walikota yang juga merupakan dai ini menyampaikan jiika seandainya pelintas batas ada gejala, maka langsung masuk karantina. Kalau seandainya positif, langsung isolasi. Seharusnya orang yang masuk Kota Padang ini tidak ada yang positif atau PDP.
“Saya saksikan lemahnya pengawasan di perbatasan Sumbar, saya sudah cek di Dharmasraya dan kabupaten lain, makanya saudara-sauadara di tempatkan di posko ini, demi melindungi warga Kota Padang dari Covid-19,” tambahnya.
Selanjutnya ia menambahkan bahwa semua warga Kota Padang harus dilindungi dari Covid-19, tak hanya warga biasa, tapi juga ASN, TNI dan Polri. Karena tidak ada yang kebal terhadap Covid-19, apalagi kalau kondisi tubuh kita tidak kuat dan sehat. Untuk itu, saya berharap Bapak/Ibu melaksanakan tugas ini dengan baik dan ikhlas.
“Kita memang diajarkan semangat bertanggungjawab dan nasionalisme untuk melindungi rakyat kita, untuk melindungi masyarakat kita. Agar pekerjaan ini bernilai pahala di sisi Allah, maka niatkan dengan ikhlas, disamping tugas yang diberikan negara untuk kita,” tutup Mahyeldi. (*/abd)